Mohon tunggu...
Sjahrir Hannanu
Sjahrir Hannanu Mohon Tunggu... -

Seorang yang suka mengamati dan merenungkan kejadian yang ada disekeliling kita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Serasa Berdosa saat Membunuh Seekor Nyamuk

19 September 2014   03:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:16 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Binatang kecil “Nyamuk” sering mengganggu tatkala kita sedang sibuk atau bahkan sedang berdiam diri. Ia terbang kesana kemari seolah tak punya rasa takut melihat raksasa sebesar kita ini lagi awas dan siap menepuknya. Tak merasa ia, raksasa ini sedang marah padanya. Iapun mendekat dan hinggap terkadang diatas jari yang akan memukulnya, membuat kita kesal dan mencari akal bagaimana memulai serangan padanya. Tetapi kadang ia lebih cepat terbang seakan tak sadar bahaya besar baru saja mengintainya.

Disaat peristiwa seperti itu berlalu, muncul dipikiran “Betapa kecil mahluk ini diciptakan Tuhan, sanggupkah manusia menyadari bahwa ini adalah mahluk yang juga memiliki bahasa dan keluarga serta masyarakat seperti manusia ?”, muncul pula dalam perasaan “Betapa kecil mahluk ini diciptakan Tuhan, hanyakah untuk mengancam kesehatan manusia; apakah ia juga memiliki rasa seperti kita manusia ?”.

Suatu hari diusiaku seumuran SD, udara pagi selalu membuatku bangun dan mandi subuh karena terasa amat nyaman dan merasa bersih dikala orang lain masih tidur berselimut rapat. Mataku menyaksikan bayangan hitam terbentang dari sudut rumah ke arah udara terbuka. Bayangan itu dipandangi lama, bayangan itu bergerak dan semakin dekat ke pintu semakin rapat hitam membuat aku terdiam penuh heran penuh tanya. Rupanya bayangan itu adalah sekumpulan besar…sangat besar… sangat besar, sekumpulan nyamuk terbang masuk kerumah melalui satu lobang kecil. Lobang sebesar kancing baju itu tempat mereka masuk berjejal rapat dan terbang kencang secara teratur. Kejadian itu begitu lamanya sehingga tak paham lagi saya berapa jumlah mereka dan sedang apakah mereka itu.

Rupanya keluarga mereka sangat besar, sangat kompak dan menakjubkan.

Saya yakin, makhluk kecil ini seperti juga semua makhluk lainnya. Ia hidup dengan masyarakatnya yang tak kalah sibuknya dengan kehidupan manusia, tak kalah kompleksnya hidup kemasyarakatan mereka membuat saya merinding jika merenung kejadian itu.

Berdosakah kita membunuh nyamuk-nyamuk itu, makhluk lain sekecil nyamuk itu ?

Wallahu Alam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun