Mengapa Rusia dilarang dari Olimpiade Tokyo 2020? Apa itu ROC? Mungkin tidak banyak orang yang tahu. Saya mencoba memberikan gambarannya.
Atlet Rusia masih hadir di Tokyo 2020. Tapi, tidak membawa bendera Rusia. Tidak juga lagu kebangsaan. Nama negara pun tidak ada.
Rusia dilarang tampil di Olimpiade Tokyo pada Desember 2019 setelah skandal doping yang terkenal, yang mengguncang dunia olahraga.
Larangan awal empat tahun dikurangi menjadi dua tahun pada 2020. Tetap memastikan tidak ada tim resmi Rusia yang hadir di Olimpiade di Jepang atau Piala Dunia 2022 di Qatar.
Meskipun demikian, atlet Rusia masih berada di Tokyo 2020 karena pembentukan ROC (Russian Olympic Committee).
Anda perlu ketahui tentang ROC dan latar belakang di balik larangan Rusia:
Mengapa Rusia dilarang?
Rusia dinyatakan bersalah atas skema doping yang disponsori negara. Termasuk pejabat Rusia yang merusak data yang diberikan oleh Badan Anti-Doping Rusia.
Atlet Rusia kemudian dilarang berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang. Rusia dilarang berkompetisi sebagai negara dalam atletik sejak 2015.
Rusia dengan keras membantah terlibat dalam skema doping yang disponsori negara, mengajukan banding atas larangan empat tahun pertama mulai 2019.
Pengadilan Arbitrase Olahraga menemukan Badan Anti-Doping mereka tidak patuh, dengan panel tiga hakim dengan suara bulat setuju bahwa Badan Anti-Doping Rusia (Rusada) gagal memberikan data uji obat otentik atas permintaan World Anti-Doping Agency (Wada), yang awalnya mendorong larangan empat tahun.