Tapi baru beberapa jepretan, saya diciduk petugas. Mereka meminta saya keluar lapangan. Saya tak berkutik. Saya harus melupakan Zidane. Perlahan-lahan cabut dari area 'terlarang' untuk wartawan itu.
Saya tak boleh kehabisan akal. Mencoba mencari pintu mixed zone. Area pemain  meninggalkan ruang ganti menuju bus. Untuk masuk ke area ini pun harus punya tiket khusus. Tidak cukup menunjukan ID Card.
Untuk mendapatkan tiket tidak mudah. Ada prosedurnya. Harus mendaftar sebelum kick-off. Jika disetujui bisa diambil di media center.
Awalnya saya berhasil menerobos. Tapi sial saat di dalam, seorang petugas menegur saya. "Maaf tunjukan tiket Anda," tanya petugas.
Lantaran tak bisa menunjukan tiket, saya ditenteng keluar. Saya hanya bisa mengamati pemain keluar dari kejauhan.Tapi, saya masih berharap bisa kembali masuk.
Namun keberuntungan datang. Saya melihat Arsene Wenger (pelatih Arsenal kala itu) keluar dari sebuah pintu menuju parkir mobil. Saya mencoba mencegatnya di tengah jalan. Tentu sambil memperkenalkan diri. Saya dapat beberapa menit untuk wawancara dan foto bareng.
Merci Monsieur!***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI