Sementara itu, Manajer Tim H Djasman Abubakar mengatakan Huswatun sangat disiplin berlatih maupun instruksi yang diberikan pelatih. Sejauh ini kondisinya masih stabil.
"Saya harap dia terus menjaga peforma terbaiknya di final nanti. Waktu dua hari istirahat akan dimanfaatkan untuk berlatih, menjaga stamina, sehingga fokus pada pertandingan nanti. Jika juara dia nazar melakukan sedekah," kata H Djasman.
Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, selaku Ketua Pengprov Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Indonesia NTB bangga dengan prestasi yang ditoreh Huswatun.
Huswatun Hasanah bersama petinju putra asal NTB Saputra Samada juga tercatat sebagai petinju Indonesia untuk SEA Games Hanoi 2021 yang sedang dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) berdasarkan SK PP Pertina nomor 6 Tahun 2021 tanggal 6 April lalu.
"Jadi kejuaraan tinju di Dubai, Uni Emirat Arab ini juga sebagai ajang untuk menambah pengalaman sekaligus try out bagi Atun menghadapi SEA Game di Vietnam nanti," pungkasnya.
Ketua Umum PP Pertina Mayjen TNI (purn) Komaruddin Simanjuntak yang terbang ke Dubai, Jumat (28/5) dini hari, langsung memberikan selamat kepada Huswatun. Mantan Pangdam Udayana ini juga berterima kasih kepada pelatih dan manajer yang selama ini membimbing petinju terbik putri Indonesia itu.
Huswatun memang terus memperlihatkan kualitasnya. Dia telah menorehkan tinta emas untuk sejarah tinju Indonesia. Huswatun menjadi petinju putri pertama Indonesia yang berhasil meraih perunggu Asian Games 2018.
Kini, sejarah kembali diukirnya dengan menapak ke final Asian Elite Boxing Championships 2021. Tentu dia berharap bisa pulang dengan medali emas untuk mensempurnakan kariernya yang meroket.
"Dia petinju terbaik putri Indonesia. Sebagai peraih medali perak Asian Games 2018, dia seacara mental dan kualitas tak diragukan," kata Bang Ucok pelatih Pelatnas Tim Putih yang menggembleng petinju untuk ke SEA Games di Hanoi, Vietnam pada 21 November - 2 Desember 2021.
Ucok berpesan agar Huswatun berani mengambil inisiatif serangan pada final nanti dan mampu menjaga jarak lawan. Tangan harus selalu di atas dan fokus pada gerakan lawan," pesan Bang Ucok.