Perjalanan menuju sumber mata air Grenjeng, Desa Brubuh, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, dipenuhi dengan pemandangan persawahan dan aliran sungai yang penuh dengan bebatuan besar-besar. Wilayah ini terhitung sebagai kaki Gunung Lawu.
Kembali ke alam. Kembali ke "tanah air", sebenar-benar "tanah" dan "air". Menyusuri sungai dari arah hilir menuju hulu. Secara bertingkat, sungai-sungai ini "dibendung" dengan memanfaatkan bebatuan asli ekosistem sungai menjadi cekungan-cekungan/kedung. Menyusuri "galengan" alias pematang sawah lereng perbukitan yang menyajikan konsep terassering, dengan sesekali berjalan di aliran irigasinya.
Ada bagian perjalanan yang lebih nyaman ditempuh dengan melepas alas kaki dan bertelanjang kaki. Membiarkan telapak kaki merasakan kasih sayang Ibu Bhumi. Selalu ada yang terjatuh, terpeleset ke badan air, dan terjerembab ke tanah. Semua itu terbayar ketika sampai di sumber mata air Grenjeng yang super jernih dan debit airnya besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H