Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bambu-bambu Itu

18 Oktober 2021   10:47 Diperbarui: 18 Oktober 2021   10:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bambu-bambu itu memanggil-manggilku
Bapak Tua bercelana biru lusuh sobek di bagian saku
bertambal kain seperca
ketika berjalan
Si Bapak mulutnya menganga
sendal jepit mengikuti dengan setia
langit Karawang cerah
humid
gerah

Pikulan berayun-ayun
enam buah keranjang bambu
belum laku
dari Lamaran ke Adiarsa
handuk lusuh
terkalung di leher kukuh

Bambu-bambu itu
Memanggil-manggilku
Langit biru awan putih bergumpal
Bapak Tua masih nanti malam pulangnya
kudengar langit bergumam untuknya
"Semoga Tuhan berikan berkah
di tiap langkahmu"

Radite, 17 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun