Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pada Senyuman

16 Januari 2021   09:00 Diperbarui: 16 Januari 2021   11:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senyuman, Pinterest.

Pada senyuman itu ia relakan waktu membelenggu meski suara pencakar langit bertalu-talu membujuknya lebih lama tinggal.

Pada senyuman itu jelajah angkasa ia tempuh untuk sua-sua bertabur embun meski awalnya tapak jalan dan landasan bertabur tanya.

Maka satu-satunya jalan baginya untuk menjadi paham adalah membaca. Sehingga siang dan malam menjadi buku yang terbuka.

Langit ia baca, menemu pelangi dan mendung tebal.
Laut ia baca, menemu ganggang dan karang tajam.
Sungai ia baca, menemu akar Beringin dan arus campuhan.
Telaga ia baca, menemu perahu koyak dan teratai.
Dam ia baca, menemu angin, hujan, dan matahari tenggelam.
Bukit ia baca, menemu lumut dan gua.
Hutan ia baca, menemu daun Ketapang
Kota ia baca, menemu Kemboja Kelopak 6.
Desa ia baca, menemu senyuman.

Pada senyuman ia baca, menemu jendela seluas cakrawala.

Pada akhirnya bunga-bunga Kemuning, Ceguk Wundani dan Kaca Piring mengiringi senyuman mereka membentuk derajat lengkung yang sempurna setara lengkung bulan sabit sehari sebelum bulan mati di Januari.

16 Januari 2020

Campuhan: percampuran, pertemuan (bertemunya arus dua sungai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun