propic-mu hari ini tanpa foto wajah
gambarnya jembatan Suramadu
khas jepretan anak seni
: artistik
di memory iphone-ku namamu adalah "Dia"
melihatmu melukis di bawah pohon Kenari
akhir Januari 2019
Lapangan Cinta
membuatku langsung jatuh suka
kau mengingatkanku pada ibuku
: tarian tangan membentuk sketsa di drawing book
: kerjap bola mata cerdas yang indah
: rambut berombak sebahu
: gesture Jawa yang anggun
: wajah berhias senyum manis
andai Ibu masih ada
ia pun akan berpendapat sama
No WA-mu ku tahu dari sahabatku, Wisnu
beberapa kali kulihat online
sering kubayangkan terbaca olehku
"Dia is typing ...."
tentu saja, itu tidak nyata
sering kuketikkan dua, tiga, lima kata
kalimat sapa
tapi dengan kejam tuts backspace menghapus layar tanpa sisa
aku sendiri yang mengetukkannya
di kampus tak jarang aku sengaja menyusuri fasad tinggi beraksen batu kali
pilar-pilar sebesar lebih dari satu pelukan
jalur pejalan kaki
sengaja kususuri memutar
lewat bangunan tua Teknik Lingkungan yang singup dan dingin
pilar-pilar di sini diameternya lebih kecil
gedung LFM
lalu aku akan mencapai gerbang
dengan tumbuhan rambat berbunga merah jambu
tapi aku akan berlama-lama di sisi sayap kiri
Aula Timur
kampusmu
atau lapangan
yang di tepiannya pohon-pohon Kenari
aku di Teknik Kimia
kau di FSRD
kenapa jatuh hati
demikian tak mengenal permisi begini?
seperti benda dari langit yang tiba-tiba saja jatuh ke bumi
aku juga tahu
kau kos di Sekeloa 1
aku di Sekeloa 4
di warung nasi kuning
beberapa kali kita ketemu
kita satu kampus
tapi aku masih menunggu untuk berani