Buang sauh, Kangmas
saatnya berlabuh
layar telah koyak
buritan setengah lapuk
Sini,
kujahitkan layar baru untukmu
kuserutkan kayu terbaik dari ladangku
Biar nanti saat kau harus berlayar kembali, aku bisa melepasmu tidak dengan berat hati
Sini,
kupetikkan Cengkir Gading*
hapus dahagamu
kupetikkan kecapi
kudendangkan lagu tentang pelaut yang rindu pada Ibu dan pasir putih pantai yang menggelitiki buku-buku jari
Buang sauhmu, Kangmas
perjalananmu perlu perhentian
berlabuhlah di telukku
dahiku perlu kecupmu
Parung Mulya, 16 Desember 2020
Catatan penulis:
Cengkir Gading (bahasa Jawa), artinya kelapa muda dari pohon Kelapa Gading, kelapa dengan buah warna kuning emas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H