Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puasa Puisi

16 Desember 2020   05:06 Diperbarui: 16 Desember 2020   05:29 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puasa puisi: kau bisa?
Sedangkan tembang Macapat Asmaradahana saja penuh irama di tujuh barisnya
8
8
8
8
7
8
8
begitulah aturan jumlah suku kata tiap lariknya
guru wilangan namanya
a
i
e
a
a
u
a
begitulah aturan vokal akhir di setiap barisnya
guru lagu namanya

Puasa puisi
Kau sanggup?
Sedangkan di Alkitabmu ada puisi gnomic
Bhgavadgita-mu penuh rima
Tripitakamu kaya akan sajak
Alam Nasyrahmu berakhir dengan huruf kaf mati yang ditelingaku terdengar bagai mantra


Puasa puisi
Apa kau: yakin?


Kramat Pela, 15 Desember 2020

Catatan penulis:
Macapat adalah puisi tradisional Jawa. Dalam bentuk nyanyian, disebut tembang macapat. Seni sastra Jawa dimana terdapat beberapa jenis lagu (tembang) diantaranya adalah Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanthi, Asmaradana/Asmarandana (Asmara Dahana), Gambuh, Dandanggula, Durma, Pangkur, Megatruh, Pucung.

Macapat memiliki aturan ketat dalam pembuatannya. Jumlah barisnya harus memenuhi kaidah. Demikian juga jumlah suku kata pada setiap kalimat dalam satu barisnya, bunyi vokal suku kata terakhir di setiap baris kalimat. Terlepas dari semua itu, makna atau tone (nada) suasana dan rasa dari bait-bait rangkaian kalimatnya pun harus sesuai dengan jenis dan karakter/watak tembang.

Misalnya, Asmaradahana, wataknya identik dengan tahapan perjalanan hidup manusia saat memadu kasih. Sehingga warnanya adalah cinta kasih, asmara, bahkan mencakup juga rasa sedih dan pilu yang ditimbulkan dari cinta.

Contoh lain, Megatruh, yang identik dengan watak kesedihan dan kedukaan. Makna Megatruh adalah terpisahnya jiwa dari raga. Megatruh dari kata 'megat' dan 'ruh'. Megat dari kata dasar 'pegat', artinya berpisah. Ruh adalah roh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun