Ada yang mengkilat di persimpangan jalan
Tak jauh dari pohon Beringin yang akar gantungnya berjuluran
Plangkiran emas berukir bunga di sisinya
Gapura Bali sepasang di tepi kanannya
Kain Rwa Bhinneda memeluk batang pohon erat-erat
Dupa kembang Jempiring masih menyisakan bara
Kupikir kilatan itu dari bunga Kamboja perak imitasi
Atau kembang goyang dari Zink berkadar tinggi
Aku mendekat lagi setelah tadi berjarak tujuh depa
Tak mau aku tak rapi di tempat pemujaan
Kain kukenakan untuk tapihan
Selendang kupasang di pinggang
Genta berdenting
Berteman ragu, kujejakkan kakiku mendekat pada yang berkilat
Sugra
Sugra
Sugra
Sugra, Dewata
Sugra, Ibu Bumi
Sugra, Bapa Angkasa
Aku semakin dekat
Uluk sembahku di ujung dahi kutarik ke dada
Kupungut yang mengkilat di perempatan
Kugenggam erat
Bisikku: Om Namah Shivaya
Ku buka genggaman perlahan
Duhai Batara Surya!
Sebentuk indah kilauan perhiasan Dewa Dewi yang ditinggal di ujung restu dan pasopati untuk tanah Munggu
Cincin hijau zamrud bersegi empat