Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melolo

23 Juli 2019   15:54 Diperbarui: 23 Juli 2019   16:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehampar padang sabana
Lekuk liuk lembah bukit
Pesawatku mengangkasa
Tak urung kudengar saudara-saudaraku berbicara

"Rambu ..."
"Tak inginkah kau tengok air terjun di desa kita?"
"Yang airnya sejernih air mata"
"Yang buihnya putih dari ketinggian tebing berhasta-hasta"

Mereka bersarung Lau dan berbalut Hinggi
Warna merah akar daun Mengkudu hutan
Warna biru tanaman indigo

Berlima bertujuh melambai tangan
Menggapai-gapaiku
Yang semakin menjauh

"Rambu ..."
"Kau bilang akan tengok kami dahulu .."
"Kau bilang akan injak lagi sungai yang mengalir berliku-liku"
"Ke sungai, Rambu, ke sungai"

Aku diam
Antara lelap dan terjaga
Sedang pesawat telah di atas pulau Dewata

Lima orang wanita bersarung Lau
Biru, merah, coklat, krem dan abu
Membawakanku Manggulu
Menungguiku hingga kunyahan terakhir

Mereka menghilang
Saat roda menyentuh landasan pacu

23 Juli 2018
Blok M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun