Mohon tunggu...
Siwi W. Hadiprajitno
Siwi W. Hadiprajitno Mohon Tunggu... Freelancer - Pewarta Penjaga Heritage Nusantara.

Energy can neither be created nor destroyed; rather, it can only be transformed or transferred from one form to another.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Pantai

15 April 2017   04:51 Diperbarui: 16 April 2017   20:00 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku anak pantai

Tertempa ombak, buih, dan karangSedahsyat ombak aumku
Selembut buih pesonaku
Setegar karang kukukuhi cita-citaku

Aku anak pantai
Kuakrabi air payau yang membuat besi tak tahan karat
Kuakrabi amis ikan asin yang dijemur matahari untuk orang gunung
Kuakrabi debur hingga menjelma nyanyian nelayan berperahu kayu

Kutaklukkan semua yang tak bisa kuakrabi dengan sekayuh dayung menuju pulau kecil berpasir putih dikelilingi pohon kelapa

Aku anak pantai yang sudah terbiasa rasakan perih luka tergores terumbu karang terbasuh air asin

Dan aku anak pantai yang selalu terkesima pada pesona matahari terbenam di ufuk Barat

Aku kini mencari semburat senja
Sedikit saja
Untuk kutaburkan di mata
Yang tadi terbasuh pedih air laut

22:37
6 April 2017
Siwi Widjayanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun