Sore. Pukul 17.30-an. Sebenarnya bukan waktu pulker saya sehari-hari. Namun karena kondisi fisik sedang drop, maka saya melintasi fly over Antasari jauh lebih awal sebelum akhirnya berputar balik dan masuk ke kolong tol menuju GTO Fatmawati 2 yang sebelah kiri. Ketika nge-tap dengan kartu Indomaret, palang bergeming. Padahal, di layar terpampang tulisan: passing OK. Walah, bakal runyam nih, batin saya. Saya coba kartu yang lain: eToll. Sama saja.
Segera saya aktifkan lampu emergency, membuka pintu, dan keluar ke GTO sebelah. Hanya untuk memastikan apakah kartu pembayaran toll elektronik yang saya punya tidak bermasalah. Dan saya lakukan tap di GTO yang kanan. Voila! Perfecto! Berhasil dengan baik. Namun, 3 unit mobil sudah berderet di belakang Lady White Marchy, mobil mungil saya.
Saya berkabar kepada para pengemudi di belakang saya untuk berpindah jalur antrian karena palang pintu bermasalah, dengan bahasa tubuh, tangan kanan saya bergerak-gerak mengarahkan agar para pengendara berpindah ke GTO sebelah. Pengemudi tepat di belakang saya sempat menawarkan kartu elektronik miliknya untuk saya gunakan. Saya menolaknya dan menjelaskan bahwa kartu saya tidak bermasalah.
Setelah tiga mobil beranjak ke GTO sebelah, saya pun mundur dan menuju GTO kanan untuk tapping. Dan tentu saja -karena tadi sudah dicoba- tapping kali ini pun berhasil. Alhamdulillah.
Yang bikin saya takjub adalah, ternyata pengendara mobil yang tadi menawarkan kartu elektroniknya, masih berhenti di depan sana, menunggu hingga tapping saya berhasil dan lolos dari palang pintu GTO. Setelah memastikan bahwa mobil di belakangnya tak bermasalah, mobil putih MPV itu melesat ke arah jalur menuju Toll JORR / Simatupang.
Segala Puji untuk Yang Kuasa yang telah menjaga hati manusia-manusia Indonesia untuk tetap berempati kepada sesamanya.
Maret 6, 2015
@Kebagusan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H