Mohon tunggu...
Siwi Sang
Siwi Sang Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi Desa

Pengelola TBM Umahbukumayuhmaca, penulis buku tafsir sejarah GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit, dan Pegiat Literasi Desa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Berpintu Satu Nini Supinah yang Viral di Banjarnegara Butuh Perhatian

16 November 2019   22:33 Diperbarui: 16 November 2019   22:52 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

img-20191115-141240-5dd01467097f361f7104d442.jpg
img-20191115-141240-5dd01467097f361f7104d442.jpg
Kemudian ruang ketiga di sisi timur digunakan untuk ruang tidur, ruang makan, dan tempat menaruh aneka perkakas rumah tangga dan dapur seperti piring gelas kusan tampah dan lainnya. 

Terdapat meja kayu tempat menaruh makanan. Tempat tidur dipan kayu kecil seukuran kasur kapuk kumal. Dinding sisi timur ditutup seng karena dinding bata di bagian ini sudah jebol.

img-20191115-141204-5dd012ced541df236478efc3.jpg
img-20191115-141204-5dd012ced541df236478efc3.jpg
img-20191115-141208-5dd01147d541df59e86aabb2.jpg
img-20191115-141208-5dd01147d541df59e86aabb2.jpg
Atap rumah hunian nini Supinah terbuat dari seng yang kelihatan masih cukup baik. Terdapat celah lebar memutar di antara atap dengan dinding bagian atas sehingga harus ditutupi baliho bekas. 

Meski demikian, oleh sebab cuaca dan jarang perawatan, bagian itu masih bolong bolong di beberapa tempat sehingga angin masih leluasa masuk dan hujan masih mungkin tempias masuk.

img-20191115-141211-5dd012b7097f36309821fe32.jpg
img-20191115-141211-5dd012b7097f36309821fe32.jpg
Kami hanya menengok sebentar bagian dalam hunian nini Supinah karena memang tak banyak yang kami lihat.

Ternyata hunian nini Supinah hanya memiliki satu pintu untuk masuk dan keluar.  Berada persis di ruang bagian tengah atau pintu itu langsung berhadapan dengan dapur pawon.

Rumah berpintu satu tak berjendela. Itulah hunian nini Supinah saat ini. Tidak ada toilet. Tidak ada ruang tamu. Yang ada hanya dapur dan tempat tidur dan tempat makan menyatu menjadi satu kesatuan hidup memrihatinkan nini Supinah.

Setelah mengecek langsung kondisi hunian dan kisah sepenggal kehidupan nini Supinah, serka (pol) Agung Ristanto menyampaikan keprihatinannya dan berharap ada jalan keluar untuk mengentaskan nini Supinah menuju kehidupan yang lebih layak.

"Melihat lokasi dan kondisi yang ada, memang sangat memrihatinkan. Namun nini Supinah masih memiliki keluarga dan anak. Jadi perlu kita koordinasi dengan pemerintah desa bagaimana sebaiknya. Apakah diikutkan dengan anak atau ada upaya lain." Demikian ungkap Serka Agung.

Bhabinkamtibmas desa Glempang itu juga berpesan dan berharap kepada masyarakat atau para pegiat Medsos untuk dapat memberi kesan yang baik, jangan asal membuat pernyataan yang tidak sesuai fakta senyatanya di lapangan sehingga tidak memunculkan simpang siur berita hoak.

Bagi pihak yang tergerak ingin membantu sebaiknya dapat berkoordinasi baik dengan pihak pihak terkait di desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun