Mohon tunggu...
Siwirikma Kinasih
Siwirikma Kinasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Hobby berenang dan jalan - jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Minat Baca Pada Siswa

22 Desember 2023   19:55 Diperbarui: 22 Desember 2023   19:56 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Minat baca yang rendah pada siswa merupakan  masalah yang serius dalam dunia pendidikan. Fenomena ini dapat mengakibatkan konsekuensi negatif yang meluas, baik bagi perkembangan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Penting bagi kita untuk memahami dampak yang terkait dengan rendahnya minat baca pada siswa, serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Fakta pertama, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!

Riset berbeda bertajuk World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca, peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

Fakta kedua, 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget, atau  urutan  kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget. Lembaga riset digital marketing Emarketer memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu, Indonesia akan menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia setelah Cina, India, dan Amerika.

Salah satu yang menakjubkan, Warga Jakarta tercatat paling cerewet menuangkan segala bentuk unek-unek di Twitter lebih dari 10 juta tweet setiap hari. Di posisi kedua peringkat dunia kota teraktif di Twitter ialah Tokyo. Menyusul di bawah Negeri Sakura ada warna Twitter di London, New York dan Sao Paulo yang juga gemar membagi cerita. Bandung juga masuk ke jajaran kota teraktif di Twitter di posisi enam. Dengan demikian, Indonesia memiliki rekor dua kota yang masuk dalam daftar riset tersebut.

Masalah minat baca siswa memiliki dampak yang signifikan pada pendidikan dan perkembangan individu. Alasan mengapa minat baca pada siswa itu penting, yaitu:

Pertama, pentingnya literasi: Minat baca yang rendah berhubungan erat dengan tingkat literasi. Literasi adalah keterampilan membaca, memahami, dan menggunakan informasi tertulis dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan literasi yang kuat adalah fondasi penting untuk sukses dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan secara keseluruhan. Membahas rendahnya minat baca siswa membantu kita menyadari betapa pentingnya mengembangkan literasi yang baik dalam masyarakat.

Kedua, tantangan dalam era digital: Dalam era digital saat ini, minat baca siswa dapat terpengaruh oleh berbagai faktor, seperti gangguan media sosial, permainan video, dan konten online yang terus berkembang. Membahas masalah minat baca siswa membuka ruang untuk memahami bagaimana pengaruh digital mempengaruhi minat dan kebiasaan baca mereka, serta mencari strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan ini.

Ketiga, peningkatan akses terhadap informasi: Minat baca siswa juga relevan dengan peningkatan akses terhadap informasi dan sumber daya melalui teknologi. Meskipun kita memiliki akses yang lebih mudah ke buku dan materi bacaan melalui perpustakaan online, e-book, dan platform digital, tetapi rendahnya minat baca siswa menunjukkan bahwa faktor lain juga memainkan peran penting dalam mengembangkan minat baca yang sehat.

Keempat, pengembangan kemampuan kritis dan imajinatif: Membaca adalah cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menganalisis, dan memecahkan masalah. Melalui membaca, siswa dapat memperluas imajinasi dan mempelajari perspektif baru. Membahas rendahnya minat baca siswa membantu kita menyadari betapa pentingnya membaca dalam memperkaya pikiran, merangsang kreativitas, dan membangun keterampilan berpikir yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun