Pendidikan adalah fondasi utama bagi kemajuan suatu masyarakat atau individu. Di tengah banyaknya tantangan dalam dunia pendidikan, guru memainkan peran kunci dalam membentuk motivasi dan minat belajar siswa. Menurut Enda (2017) motivasi merupakan salah satu faktor yang mendorong siswa untuk mau belajar. Motivasi belajar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik dan ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar (Sardiman, 2018: 89). Motivasi belajar sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa, baik dari motivasi instrinsik, maupun ekstrinsik.
Seorang guru dapat memberikan motivasi ekstrinsik kepada siswanya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar atau mengerjakan tugas adalah penggunaan stempel penilaian. Stempel penilaian bukan hanya alat untuk memberi tanda nilai, tetapi juga dapat berfungsi sebagai sarana positif yang mempengaruhi motivasi siswa dalam mengerjakan tugas-tugas mereka.
Stempel penilaian adalah salah satu cara alternatif untuk memberikan umpan balik kepada siswa atas kinerja mereka dalam mengerjakan tugas baik dalam bentuk asesmen formatif atau sumatif. Selain memberikan nilai, stempel penilaian umumnya berisi pesan positif yang menyoroti keberhasilan dan perbaikan potensial. Dalam beberapa kasus, stempel penilaian dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan prestasi individu siswa. Beberapa contoh pesan stempel positif adalah "Tingkatkan Belajarmu, "Lebih semangat lagi, ya", atau "Luar biasa, pertahankan!"
Penggunaan stempel penilaian memiliki pengaruh positif yang dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Berikut adalah beberapa pengaruh positif yang dapat dilihat dari penggunaan stempel penilaian:
- Penguatan Positif: Stempel penilaian menekankan pada prestasi dan keberhasilan siswa. Pesan positif yang terkandung di dalamnya dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa dan memberikan penguatan positif atas kerja keras dan dedikasi yang telah mereka lakukan dalam mengerjakan tugas.
- Pengakuan Individual: Stempel penilaian dapat digunakan untuk mengakui prestasi individu siswa. Ini menciptakan hubungan harmonis antara guru dan siswa, yang dapat membantu siswa merasa diapresiasi dan diperhatikan.
- Peningkatan Partisipasi: Dengan adanya stempel penilaian, siswa mungkin lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas kelas yang diberikan. Mereka menyadari bahwa usaha mereka dalam mengerjakan tugas diakui dan dihargai, sehingga mereka merasa termotivasi untuk terlibat lebih aktif dalam proses pembelajaran.
- Fokus pada Perbaikan: Beberapa stempel penilaian memfokuskan perhatian siswa pada aspek-aspek kinerja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki. Pesan stempel semacam ini membantu siswa mengidentifikasi aspek yang dapat meningkatkan kualitas pekerjaan mereka, sehingga mereka lebih termotivasi untuk berusaha memperbaiki diri.
- Pengurangan Stigma Negatif: Penggunaan stempel penilaian dengan pesan positif dapat membantu mengurangi stigma negatif pada hasil tugas siswa. Siswa yang menerima stempel positif mungkin merasa lebih nyaman dan lebih termotivasi karena pesan positif tersebut untuk mencoba hal-hal baru tanpa rasa takut akan kegagalan.
- Peningkatan Keterlibatan Orang Tua: Pesan positif pada stempel penilaian juga dapat meningkatkan perhatian orang tua dalam pendidikan siswa. Orang tua akan melihat umpan balik yang diberikan guru kepada anak mereka dan merasa lebih termotivasi untuk mendukung anak dalam proses pembelajaran.
Pengaruh postif penggunaan stempel penilaian juga sudah dilakukan oleh Muhajirah Aziz pada tahun 2019 dalam penelitiannya dengan judul "Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Melalui Pemberian Reward Cap Bintang Di Kelompok B2 Tk Kartika Jaya Xx-34 Kec. Pandang-Pandang Kab. Gowa" dengan hasil data bahwa pencapaian motivasi belajar anak melalui cap bintang sudah meningkat.
Selain itu, Salma Sabilah pada tahun 2021 juga melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Pemberian Reward Stempel Bintang Terhadap Motivasi Belajar Anak Usia Dini (Kuasi Eksperimen di Kelompok A RA Baiturrahim Kec. Haurgeulis Kab. Indramayu)" dengan hasil data bahwa motivasi belajar anak usia dini di kelompok A RA Baiturrahim yang menggunakan reward stempel bintang lebih baik dari motivasi belajar anak usia dini pada kelompok A RA Baiturrahim yang menggunakan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan beberapa penelitian yang sudah dilakukan maka dapat dijadikan rujukan bahwa stempel penilaian dapat berpengaruh pada motivasi siswa mengerjakan tugas dalam proses pembelajaran. Meskipun stempel penilaian memiliki pengaruh yang positif dalam meningkatkan motivasi siswa, khususnya motivasi ekstrinsik. Namun, penting juga bagi guru untuk menggunakannya dengan bijaksana. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru adalah:
- Konsistensi: Pastikan penggunaan stempel penilaian selalu konsisten dan adil dalam memberikan umpan balik kepada seluruh siswa.
- Spesifik dan Konstruktif: Pastikan stempel penilaian memberikan umpan balik yang spesifik sesuai dengan materi dan konstruktif agar siswa benar-benar memahami apa yang perlu diperbaiki.
- Kesesuaian: Sesuaikan pesan postif pada stempel dengan kebutuhan dan tingkat penguasaan siswa. Pesan yang terlalu sederhana atau terlalu kompleks mungkin tidak efektif.
Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan stempel penilaian dengan motivasi siswa dapat berdampak positif dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam mengerjakan tugas dan meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Pesan positif pada stempel penilaian memainkan peran penting dalam membentuk persepsi siswa tentang pembelajaran, memberikan dorongan dengan pesan positif, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan mengoptimalkan penggunaan stempel penilaian, guru dapat memberikan kontribusi nyata dalam pendidikan untuk menciptakan generasi siswa yang termotivasi dan berprestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H