Mohon tunggu...
Siwi Amru Nurrochmah
Siwi Amru Nurrochmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan Mahasiswi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TANGKIS (Tentang Tuberkulosis): Inovasi Mahasiswa UNNES dengan Peningkatan Pengetahuan Masyarakat terkait Tuberkulosis melalui Media Sosial

4 November 2024   21:23 Diperbarui: 4 November 2024   21:28 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wonogiri, 7 Oktober 2024 - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang melakukan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui penyebaran informasi di media sosial instagram serta tiktok Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri.Tuberkulosis merupakan satu diantara sekian penyakit menular yang menjadi prioritas masalah kesehatan oleh pemerintah terutamanya dalam peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas. Sekitar seperempat dari seluruh penduduk dunia diprediksi telah terinfeksi tuberkulosis. Berdasarkan data  Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, prevalensi tuberkulosis di Indonesia  adalah 0,30%, dengan 877.531 kasus. Provinsi Jawa Tengah termasuk kedalam tiga provinsi yang menyumbang hampir setengah dari total seluruh kasus tuberkulosis di Indonesia yaitu sebesar 46%. Di Kabupaten Wonogiri, jumlah kasus terkonfirmasi tuberkulosis pada tahun 2023 adalah 1.437 kasus yang meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 1.196 kasus di tahun 2022.

Dalam upaya mendukung program pengendalian serta pencegahan tuberkulosis di Kabupaten Wonogiri, Siwi Amru Nurrochmah yang merupakan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang turut serta berkontribusi melalui intervensi program yang diberi nama " TANGKIS (Tentang Tuberkulosis". Program ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait tuberkulosis kepada masyarakat di Kabupaten Wonogiri. Informasi yang dibahas pada TANGKIS telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui pemungutan suara pada instagram Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri @dinkeswonogiri, sehingga diperoleh pokok pembahasan berupa TBC secara umum, gejala TBC, TBC pada anak, dan TBC Laten.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Program TANGKIS ini kemudian disebarluaskan melalui media sosial Instagram serta Tiktok resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Program ini berupaya menyebarkan informasi sesuai dengan kemajuan teknologi, yang mana media sosial menjadi platform yang paling banyak digunakan oleh masyarakat secara luas. Melalui pembuatan konten Instagram serta Tiktok yang dikemas dengan sedemikian rupa menarik diharapkan mampu mengedukasi masyarakat terkait TBC secara umum, gejala TBC, TBC pada anak, dan TBC Laten.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selain pembuatan media edukasi yang disebarkan melalui media sosial, program TANGKIS ini dilengkapi dengan pembuatan Peta Persebaran Kasus Tuberkulosis Distrik Baturetno menggunakan aplikasi QGIS dan Peta Persebaran Kasus TB Anak se-Kabupaten Wonogiri. Peta persebaran TBC ini bertujuan untuk dapat memberikan visualisasi data spasial dalam memahami pola persebaran TBC. Disamping itu, melalui pembuatan peta persebaran kasus TBC para pemangku kepentingan dapat menggunakannya sebagai bahan dasar dalam membuat kebijakan sehingga intervensi serta sumber daya dapat digunakan secara lebih efektif dan tepat guna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun