Mengapa demikian? Karena dari banyak buku motivasi maupun biografi tokoh besar. Tidak ada satupun dari bliau-bliau yang tidak memaksimalkan potensinya sampai batas terandah atau maksimal, pada masa- masa mudanya. Seperti kata pepatah "masa muda adalah cerminan masa tua kelak."
Ataupun pantun sejuta umat yang Nodebat "berakit-rakit kita ke hulu berenang kita ke tepian, bersakit- sakit dahulu baru bersenang- senang kemudian.
Masa muda yang tergolong produktif pada usia 15-64 tahun adalah masa- masa yang sangat disayangkan kalau sampai disia-siakan karena disitu terdapat potensi dan daya yang amat besar yaitu pertama tenaga -- dan fikiran yang masih cemerlang, yang kedua adalah waktu luang.Â
Namun sangat disayangkan banyak anak milenial sekarang mesipun tidak semua, yang suka rebahan akan tetapi cita - citanya tua kaya raya dan mati masuk sorga, hellaw.
Ditemukan beberapa fakta, meskipun bukan observasi sampel secara terukur, bahwasanya ada begitu banyak generasi tua yang pada masa tua nya kurang sejahtera dan berkekurangan , dikarenakan kurangnya literasi, pemahaman dan perhitungan pada saat usia produktif mudanya.Â
Waktu senggang yang kurang banyak dimanfaatkan untuk hal -- hal kurang positif dan juga kemampuan daya finansial konsumerisme yang menjerat hingga menjadi tabiat kebiasaan bahkan menimbulkan sifat boros yang mendarah daging. Disini penulis tidah menyudutkan siapapun dan hanya memberikan perumpamaan.
Penyesalan itu memang selalu datangnya di akhir, karena yang datangnya di akhir itu namanya penutupan, bukan begitu? Hehe.
Jadi kita yang saat ini sudah berada diusia kepala 3, 30 tahun, 40 tahun, masih ada waktu. Mari kita upayakan daya dan upaya semaksimal mungkin yang kita bisa. Sesuai pada bidang keahlian masing -- masing yang kita geluti saat ini atau yang kita minati. Lakukan yang terbaik dan jadilah ahli dalam bidang itu.Â
Anda sebagai seorang pegawai, maka berikan profesionalitas totalitas yang anda bisa dan jadilah yang terbaik, ahli spesialis pada bidang yang anda tekuni.Â
Anda yang berada si sektor swasta, maka push your limit, tekanlah batas maksimal kemampuan yang anda bisa untuk menjadi yang terbaik versi anda dan memberikan dampak yang luar biasa pada usaha yang anda geluti / bisnis yang anda jalan kan serta memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat dan ibu pertiwi.Â