seorang gadis kecil berlari di tepi pantai.. ia bertanya di mana mataharinya? tak ada yang menjawab pertanyaannya, walaupun ia telah berteriak sangat lantang... sore itu cuma keremangan merah jingga di langit... tapi bulatan matahari tetap tidak terlihat... hanya smburat merah sperti lira dari kejauhan... gadis kecil itu berjalan menyusuri pantai... mulai menulis diatas pasir... namanya dan nama seseorang yang di sayanginya... kmudian ombak datang dan menyapu smua pasir hingga rata kembali... gadis itu menangis...meraung... tapi tetap tidak ada yang mnjawabnya... air laut menerpa kaki kecil gadis itu... hangat... tapi kemudian menyusut kembali dan menghilang... pertanyaan bergemuruh dalam hati... akan kah lebih baik ia menyelam di dalam hangatnya air laut itu? menikmati indahnya dasar lautan... dari pada menepi, tapi entah tak tau dimana harus bertepi... karena matahari sore ini saja tak terlihat olehnya... mau pergi kmana lagi? namun ia hanya menatap kosong ke arah bayangan hitam yang mengikuti dirinya... ia tersenyum kemudian tertawa... merasa dirinya bodoh karena menanyakan apa yg seharusnya tidak ditanyakan... yang ia butuhkan hanya melangkahkan kakinya saja... Ia merasa harus pulang dulu... Ya, ia harus pulang... ibunya pasti sudah menyiapkan makan malam... Besok, lusa, atau hari-hari setelah lusa... ia akan melangkah lagi... mengintip matahari di pantai yang sama... kali ini harus lebih hati2... agar mataharinya tidak sembunyi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H