Mohon tunggu...
Asih Widyaningrum
Asih Widyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Diponegoro

Suka fitopatologi, karawitan, dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKNT Undip Manfaatkan Botol Bekas Menjadi Yellow Trap

5 Februari 2024   16:13 Diperbarui: 5 Februari 2024   16:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang mengusung tema "Pendampingan Kampung Iklim di Kota Semarang". Salah satu fokus pendampingan yang dilakukan yaitu dalam bidang ketahanan pangan dengan melakukan pertanian dalam kota. Pertanian yang dilakukan yaitu menanam tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terung, bawang merah, dan tanaman lainnya.

Salah satu permasalahan dalam proses budidaya tanaman di Kelurahan Tugurejo adalah adanya hama berupa lalat buah. Lalat buah merupakan hama yang dapat merusak bagian buah tanaman dengan menusuk dan menghisap cairan dalam buah. Gejala yang ditimbulkan akibat serangan lalat buah yaitu buah menguning dan berguguran atau busuk serta sedikit basah. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian untuk mengatasi hama tersebut.

Sumber: dokumentasi pribadi
Sumber: dokumentasi pribadi
Pengendalian yang dapat dilakukan untuk hama lalat buah yang menyerang tanaman yaitu penggunaan perangkap kuning atau yellow trap dengan memanfaatkan botol plastik bekas. Perangkap kuning adalah sebuah perangkap serangga berwarna kuning cerah yang dilapisi dengan lem atau perekat. Warna kuning digunakan sebagai penarik berdasarkan preferensi serangga terhadap warna tertentu sehingga serangga terjerat di perangkap.Perangkap terbuat dari botol plastik yang didapat dari Bank Sampah Mawar Merah yang terdapat di Kelurahan Tugurejo. Cara pembuatan perangkap ini cukup mudah, yaitu siapkan alat dan bahan berupa botol bekas, perangkap kuning, dan tali untuk menggantungkan perangkap. Perangkap kuning ditempel pada botol, kemudian diberi tali dan digantung pada tanaman. Sosialisasi, pemberian selebaran, dan aplikasi perangkap kuning di Kelurahan Tugurejo telah dilakukan oleh Asih Widyaningrum pada tanggal 30 November 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun