Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburan✅

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Alami Keretakan, Jembatan II Palu Perlu Ditinjau

27 Desember 2018   18:52 Diperbarui: 27 Desember 2018   19:09 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalulalang kendaraan di Jembatan II Palu. (Foto: Situr Wijaya)

Palu - Gempa dahsyat 28 September 2018 lalu melulantakan ribuan bangunan di Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Banyak bangunan yang rusak berat pasca kejadian itu.

Keretakan di Oprtit Jembatan. (Foto: Situr Wijaya)
Keretakan di Oprtit Jembatan. (Foto: Situr Wijaya)
Salah satu yang mengalami kerusakan ada Jembatan II di Jalan I Gusti Ngurah Rai yang menghubungkan Palu Selatan dan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Keretakan cukup membahayakan pengguna jalan. (Foto: Situr Wijaya)
Keretakan cukup membahayakan pengguna jalan. (Foto: Situr Wijaya)
Pantauan Kamis sore 27 September 2018 tampak bagian utara jembatan menalami keretakan di Oprit, kondisi ini perlu ditinjau untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pengguna jalan.

"Kalau saya melihat Oprit ini memang membahayakan, harus ditinjau langsung oleh dinas terkait," kata Jefri respon bencana Palu Sigi dan Donggala di lokasi Kamis (27/12/2018).

Lalulalang kendaraan di Jembatan II Palu. (Foto: Situr Wijaya)
Lalulalang kendaraan di Jembatan II Palu. (Foto: Situr Wijaya)
Ia mengatakan pihak terkait harus menguji kekuatan jembatan pasca digoncang gempa 28 September 2018 lalu, tujuannya agar pengguna jalan aman saat melintas.

"Seberapa kuat dia bertahan. Karena kondisi setiap hari padat kendaraan tentu badan jembatan berkurang menahan beban," tuturnya. (Situr Wijaya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun