Mohon tunggu...
Situr  Wijaya
Situr Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional Muda
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Beraking News dan Hiburanâś…

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ibu Hamil Dipikul Pakai Sarung, Tempuh Jarak 17 Km Menuju RS

3 September 2018   15:54 Diperbarui: 3 September 2018   16:47 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini situasi saat menggotong pasien menuju RS. Foto: Situr Wijaya

Parigimoutong - Pasien hendak melahirkan di pikul menggunakan sarung pada Minggu 2 September 2018 dengan menempuh perjalanan sepanjang 17 kilo meter menuju RSUD Tinombo, Pargimoutong, Sulawesi Tengah.

Minimnya akses jalan Desa Patingke, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigimoutong membuat seorang ibu hamil ini terpaska harus dipikul menuju Rsud Tinombo.

Pasien dipikul oleh warga beramai-ramai menggunakan bambu dan kain sarung dengan menempuh perjalanan 17 kilo meter melewati perbukitan terjal, jalan menurun, kondisi jalan juga cukup licin karena sehabis diguyur hujan.

Foto: Situr Wijaya
Foto: Situr Wijaya
Menurut Kepala Desa Patingke Andi Kaslan, hal itu tejadi disebabkan oleh tidak adanya kendaraan operasional di desa yang dianggap masih terpencil tersebut hingga terpaksa pasien yang didampingi bidan desa itu dipikul.

"Ditempuh menggunakan waktu hingga setengah hari atau 4 jam hingga tembus ke Rumah Sakit Umum Daerah Tinombo," kata Kades Senin (3/9/2018).

pasien-5b8cfafc677ffb5faf6122b2.jpeg
pasien-5b8cfafc677ffb5faf6122b2.jpeg
Maryanti pasien yang dipikul. Foto: Situr Wijaya

Tiba di Rsud Tinombo pasien yang juga didampingi kades patingke langsung mendapat perawatan, alasan di bawa ke RS karena ada masalah pada rahim pasien bernama maryanti tersebut. (Situr Wijaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun