[caption id="attachment_338581" align="aligncenter" width="490" caption="foto: Nur Terbit -- Berpose sejenak di depan booth salah satu peserta"][/caption]
Ibarat kuliner di Cina tapi makannya di Kelapa Gading. Itulah yang sama alami ketika mampir kuliner di La Piazza, Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lokasi kuliner ini kembali mengulang kesuksesannya setelah festival kuliner tahun 2013 yang lalu. Sekarang di tahun 2014 ini, tampil yang kedua kalinya dengan menghadirkan festival kuliner yang diberi nama “Jakarta Street Food Festival”. Ini bertempat di Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Summarecon Kelapa Gading Jakarta Utara.
Festival ini sudah berlangsung sejak Minggu, 14 November sampai dengan 30 November 2013. Menghadirkan 31 booth, 11 gerobak dan 3 food truck. Buka setiap hari Senin sampai Kamis pukul 16.00-22.00 Wib, Jum’at pukul 15.00-22.00 Wib sedangkan Sabtu dan Minggu buka pukul 11.00-23.00 Wib. Jadi, ayo…buruan jangan terlambat karena makanannya enak-enak dan mumer alias murah dan meriah.
***
[caption id="attachment_338582" align="aligncenter" width="560" caption="foto: Nur Terbit -- Saya bersama rekan blogger Fitri Rosdiana menikmati kuliner Asia"]
Cut Meutia, GM Corporate Communications Summarecon pelaksana acara kuliner ini, melalui Mba Indri sebagai Public Relationnya mengatakan, bahwa Street Food Festival tahun ini bertemakan lebih ke Asia. Artinya menghadirkan berbagai ragam kuliner lokal dan mancanegara, akan tetapi dikemas ala jajanan kaki lima.
Mba Indri yang hadir menemani komunitas KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) mengatakan, bahwa tema festival kali ini lebih ke Asia. Tema ini diinspirasi karena ada beberapa negara Asia yang terkenal dengan kulinernya seperti Korea, Jepang, Thailand, China dan Hongkong.
Jakarta Street Food Festival ini, memanjakan lidah para pengunjungnya dengan penampilannya yang sangat murah dan meriah harganya. Setiap booth-booth itu, makanannya ditata dengan sangat menggugah selera. Tentunya sudah pasti enak dan lezat. Tampak dari luar mulai dari kemasan sampai dengan warna dan wanginya sangat sedap, indah, rapih dan sangat hiegenis. Siapa yang menyangka jika penampilan makanan tersebut seperti restoran tapi harganya ala pedagang kaki lima. Wah….sungguh hebat penataannya.
[caption id="attachment_338583" align="aligncenter" width="560" caption="Asyek kan menunya? Foto: Rahab Ganendra"]
Para pengejar kuliner di komunitas seperti KPK tidak mau ketinggalan. Mereka adalah anggota KPK yang terdiri dari para penulis dan blogger yang selalu mengincar tempat-tempat kuliner seperti ini. Mereka makan, icip-icip, ngambil gambar, nanya-nanya sambil mengamati.
Pencinta kuliner disuguhi berbagai menu yang lezat-lezat dari berbagai manca negara maupun menu lokal. Menu lokal seperti sate Padang Bundo Pariaman, berbagai gorengan Bu Koes, Bebek Goreng Suryo, Bakso Radja, Martabak Manis Bangka, Bakmi Ayam Karet Krekot, Evieta Klappertaart dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menu mancanegara yang kami kunjungi di antaranya yaitu: Classic Pizza Cone yaitu pizza yang dikemas dalam bentuk cone, Hashi Sushi dengan masakan berbagai jenis ikan termasuk ikan salmon, Thai Alley yang terdiri berbagai masakan nasi maupun nasi goreng sea food, dan yang paling segar yaitu Thai GoGo yaitu es krim di dalam batok kelapa muda yang dihiasi dengan kacang tanah, kacang merah, ubi manis yang berwarna merah, kolang kaling, sari kelapa, dan jagung manis. Ini yang membuat segar di saat tenggorokan kering.
[caption id="attachment_338584" align="aligncenter" width="560" caption="Ini dia tempat menghangatkan badan. Cocok buat kalangan pria (Foto: Rahab Ganendra)"]
La Piazza juga menghadirkan berbagai minuman beralkohol ringan yang berada khusus di dalam aula acara festival ini. La Pizza menghadirkan berbagai wine terbaik dan ditambah makanan ringan seperti kue keju, kue coklat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Aula ini sangat terkesan mewah dan romantis karena dihiasi dengan lampu-lampu dan berbagai bentuk botol-botol yang bentuknya sangat unik.
Pokoknya buruan deh....ke Jakarta Street Food Festival sebelum Minggu tanggal 30 November 2014, karena hari itu juga penutupannya. Jangan menyesal kalau nggak ke sana karena La Piazza mengadakan fetival kuliner ini hanya sekali dalam setahun lho...
[caption id="attachment_338585" align="aligncenter" width="560" caption="Sudut lokasi kuliner dengan deretan booth yang menawarkan jajanan Asia (foto: Syaifuddin Sayuti)"]
Secara umum kuliner memuaskan. Hanya ada satu catatan bagi pengelola untuk perbaikan ke depan yang hampir dirasakan oleh semua anggota KPK yang datang ke sini. Yaitu perlu disiapkan uang kembalian bagi pengunjung yang membeli jajanan. Juga keramahan pelayanan di booth. Senyum pelayan terkesan diirit alias lebih mahal dari harga jajanan yang dijualnya.
Seringkali terjadi kendala pengembalian uang saat membayar harga sesuai yang tercantum di menu setiap booth peserta. Misalnya harga jajanan Rp45.000,-/porsi sementara uang di tangan pengunjung Rp50.000,-. Akibat karena tidak disiapkan uang kembalian sesuai harga jajanan, terpaksa lewat begitu saja sisanya. Padahal nilainya kecil dan sepele, tapi cukup mengganggu bagi pengujung. Belum lagi kalau pengunjung mempertanyakan sisa kembalian, koq wajah pelayannya ada yang kecut dan mahal senyum. Itu saja saran dan kritik dari kami.
#SalamKenyang #JakartaStreetFoodFestival #JSFF
[caption id="attachment_338586" align="aligncenter" width="560" caption="Jajanan lokal seperti bakso juga tidak ketinggalan meramaikan festival kuliner ini (foto: Syaifuddin Sayuti)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H