Mohon tunggu...
Sitti Aminah
Sitti Aminah Mohon Tunggu... -

Lebih baik orang lain menyakitiku dari pada saya menyakiti orang lain

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Desa Masuk Kota

26 Juni 2013   12:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:24 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saudaranya menyuruh nuni untuk istirahat dikamar, di pun pergi menuju kamar yang sudah disiapkan saudaranya itu.

Keesokan harinya nuni di ajak saudaranya untuk jalan-jalan keliling kota, dia diajak ke mol untuk belanja. Sampai di dalam mol dia pun terkejut melihat isi mol yang luas dan begitu banyak orang di dalamnya..

Dia berkata dalam hati”wele,,weleee,,ini rumah besar lagi yach...waduuhhh...!!!!!!##@$%

Nuni pun diajak saudaranya naik di tangga lift, nuni tambah heran melihat tangga yang bisa berjalan dan kita cuman berdiri dan tangga itu akan naik dengan sendirinya membawa kita ke atas. Karena baru-baru ke mol nuni pun tidak tau untuk berjalan di atas tangga tersebut. Banyak orang yang tertawa melihat tingkah nuni yang begitu lucu saat ketakutan menaiki tangga lift tersebut. Tapi segera saudara nuni mengajarkan nuni untuk berjalan di tangga lift tersebut, jadi nuni bisa menaiki tangga itu.

Beberapa hari tinggal di kota membuat nuni jadi betah, dia begitu semangat untuk tau lebih banyak lagi tentang apa itu kota dan bagaimana suasana diluar sana lagi. Tapi sayang semua itu harus terkubur karena nuni harus pulang di desanya lagi.

Sampai didesanya, nuni menceritakan semua pengalamannya waktu berada di kota kepada keluarganya. Nuni begitu semangat menceritakan pengalamannya tersebut. Suatu hari dia bercita-cita ingin kembali ke kota itu lagi, karena belum banyak yang dia ketahui.

Sekian..........!!!!!!!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun