Tips Sehat Itu Asik ala Anak Kosan

Sudah lama gak pernah ngepost lagi di Kompasiana, pas giliran buka email ada info manis ngajak ikutan lomba nulis di blog Kompasiana dari INDOMILK, dengan tema SehatItuAsik. Kok kayaknya enak ya, secara INDOMILK punya rasa Coklat dan Vanila yang nemplok di lidah dan sesuai selera anak kosan :).

Terbayang dalam pikiran kita kalau anak kos itu, makan sekali dalam sehari aja rasanya udah wow gitu, dapat traktiran dari teman-teman yang lagi dapat jatah kiriman lebih rasanya senang banget, ikut kondangan ibu kos yang anaknya lagi menikah.....wowww suenanggg banget, bisa makan daging lagi kite, buat sumber protein yang bisa sekali seminggu dapatnya, istilah anak kosan kalau lagi dapat rejeki durian runtuh gitu "Gantung Panci" maksudnya gak perlu masak INTEL (Indomie - Telur) lagi ntar dikosan :) terkecuali bagi anak kosan yang punya budget melimpah yah gak gitu pastinya. Beda sama anak kosan anak rantau kayak penulis. Jaman masih mahasiswa kiriman sebulan harus diirit pas buat bisa bertahan dinegeri orang, pas udah kerja sama aja, tetap harus ngirit biar bisa beli barang-barang kayak motor, mobil, rumah dan lain-lain hehehe.....padahal gaji sebulan cekak doang ngimpi jadi jutawan :)

Tapi jangan bersedih, anak kosan pun bisa hidup sehat walaupun dengan modal pas-pasan. Sebagai anak kos yang jauh dari perantauan, kita WAJIB menjaga kesehatan kita agar meminimalisir resiko penyakit datang. Karena saat sakit diperantauan rasa sakitnya bisa makin parah karena akibat psikologis gak ada keluarga yang menemani. Pasti sedih rasanya gak ada Ibu yang ngeloni, gak ada ayah yang menjaga, gak ada saudara yang ngajakin bercanda. Ayoooo siapa yang pernah sakit diperantauan pasti udah pernah ngerasain :) (terkhusus penulis yang pernah ngalamin sakit diperantauan hehehe) Tapi jangan khawatir banyak cara agar kita bisa tetap hidup sehat. dengan tips dan trik sderhana agar tetap bisa hidup sehat dengan budget pas-pasan. Yang penting punya kemauan dan pandai-pandai memanejemen keuangan, serta tau apa yang benar-benar dibutuhin dan yang tidak. Tips dan triknya diantara yang pernah dilakuin oleh penulis adalah :

1. Memasak walaupun hanya dengan menggunakan rice cooker

Anak kosan harus bisa masak, minimal masak menggunakan rice cooker, kalo gak ada kompor yang disediakan ibu kos. Usahakan memasak nasi dengan takaran untuk 2 kali makan, untuk mencegah nasi berlebih atau basi. Saat kita memasak nasi kita bisa memasak telur rebus sekaligus, jadi saat nasi masak telur rebuspun jadi. Tapi ingat sebelum dimasak telurnya harus dicuci bersih dulu ya. Atau kalau yang suka telur setengah matang, saat tanda lampu indikator rice cooker matang naik, segera masukkan telurnya, lalu tutup kembali biarkan selama 15 menit. Lalu angkat dan dinginkan. Untuk mencegah nasi lengket pada wadah rice cooker, dinginkan terlebih dahulu nasi beserta wadahnya, setelah itu baru nasi disendok dan siap dimakan. Dengan memanfaatkan rice cooker kita bisa juga memasak sayur sup ataupun sayur bening, minimal 2 atau 3 kali seminggu agar asupan gizi dan serat kita tetap terjaga. Selain itu dapat mengurangi makan yang berminyak, karena kita tidak bisa menggoreng menggunakan rice cooker bukan :) 

Dengan kita memasak sendiri, kita lebih bisa menjaga kebersihan dan kehalalan makanan kita, untuk mencegah kita terkontaminasi oleh penyakit yang mungkin ada akibat ketidak higienisan makanan di luar. Ini berdasarkan pengalaman penulis, yang pernah selama 3 bulan lebih gak pernah makan di kosan, selalu makan diwarung makan luar akibat tidak bisa memasak karena ada even yang sedang dijalani, akibat pemikiran praktis lebih mudah membeli makanan di luar, akibatnya terjangkit penyakit yang lumayan berbahaya (tipes). Yah, walaupun selain ketidakhigienisan makanan, penyakit inipun diakibatkan akibat kelelahan yang akut, tapi tetap saja salah satu penyebabnya adalah dari makanan yang tidak bersih.

Selain itu dengan memasak sendiri tentu lebih murah, dibandingkan kita membeli makanan jadi diwarung yang sehari, 3 kali makan dengan makanan seharga 15 ribu sehari yang artinya pengeluaran sebesar 45 ribu. Jika kita membeli telur setengah rak yang seharga 16 ribu (15 butir telur) kemudian sisanya kita bisa membeli sayuran, tempe atau tahu, kita tentu bisa memakannya untuk beberapa hari. Tentu lebih murah kan :)

2. Usahakan minum, minuman sehat

Sebaiknya minimalisir untuk meminum minuman kemasan yang banyak mengandung pemanis buatan. Apalagi bila kita tidak mengerti istilah-istilah dari kandungan dari bahan pembuatan minuman kemasan tersebut. Tentu kita semua sudah tahu bahaya dari pemanis buatan atau gula yang berlebih untuk kesehatan bukan, seperti diabetes, kencing manis, gigi keropos, dan masih banyak lagi lainnya. 

Dari pada meminum minuman kemasan yang tidak jelas kandungannya, lebih bagus untuk meminum susu, yang sudah jelas kita tahu manfaat dan kegunaannya untuk kesehatan. Apalagi buat anak kosan yang nutrisi makanannya kadang berubah sesuai dengan kondisi mood dan budget keuangan tentunya :). Susu adalah pilihan terbaik untuk minuman sehat. seperti yang kita tahu susu memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti untuk menetralisir racun, memperkuat tulang dan gigi (nah ini bagus buat mahasiswa yang merangkap atlit nih), memberikan energi untuk rubuh, mengurangi stress, untuk kecantikan dan lain-lain. Lihatkan 1 minuman untuk multifungsi kesehatan :) sangat cocok untuk anak kosan.

Bayangkan saja saat kita membeli minuman 1 botol minuman kemasan yang harganya paling kurang 5 ribu rupiah untuk sekali minum, kita bisa membeli susu INDOMILK sachet 4-5 bungkus dengan uang segitu. Yang dapat kita minum sebanyak 4-5 kali minum. Hayooooooo.....mana yang paling murah?? Sesuai kan dengan kantong kita? Kantong Anak Kos hehehe. Penghematan lagi bukan? Tapi MANFAATnya seGUDANG. (Saran penulis sebaiknya membeli susu sachet daripada kalengan, agar menjaga kehigienisan dan agar lebih tahan lama, karena anak kos biasanya gak punya kulkas).