Mohon tunggu...
Rahmawaty
Rahmawaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dream without fear, love without limits

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Terobosan Baru, Sampo Kertas Ramah Lingkungan dari Kombinasi Ekstrak Daun Nangka dan Limbah Kulit Nanas Karya Cemerlang Mahasiswa UNG

20 Juli 2024   20:17 Diperbarui: 20 Juli 2024   20:19 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Armosa Paper dan Dosen Pendamping/dokpri

Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menciptakan inovasi produk perawatan rambut yang ramah lingkungan. Tim mahasiswa dari Universitas Negeri Gorontalo telah berhasil mengembangkan sampo kertas tanpa bilas dengan memanfaatkan kombinasi ekstrak daun nangka dan limbah kulit nanas. Inovasi ini, yang diberi nama "Armosa Paper," berhasil meraih pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

           Tim inovatif ini terdiri dari lima mahasiswa berbakat: Dewi Safitri Abd. Gani, Sitti Rochmawati Mahmud, Megaputri Cahya, Siti Laila Kuganda, dan Muh. Taufiq H. Abay. Mereka dibimbing oleh dosen pendamping, Apt. Dziky Ramadani Putri Papeo, S.Farm, M.S.Farm MCE.

            Ketua tim, Dewi Safitri, menjelaskan bahwa ide inovatif ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap limbah kulit nanas dan daun nangka yang tidak dimanfaatkan, serta limbah kimia dari proses pembilasan sampo konvensional yang mencemari lingkungan. "Kami melihat potensi besar dari bahan-bahan alami ini yang melimpah di Gorontalo. Kami ingin mengurangi dampak negatif limbah sampo konvensional dengan menciptakan sampo kertas tanpa bilas yang ramah lingkungan. Armosa Paper menerapkan prinsip zero waste water, yang berarti tidak hanya memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak tetapi juga mengurangi konsumsi air secara signifikan dalam proses perawatan rambut," jelas Dewi.

            Anggota tim Armosa lainnya menambahkan bahwa aspek keberlanjutan adalah focus utama dalam pengembangan produk ini. "Kami juga berkomitmen untuk terus mengembangkan produk ini agar lebih efektif dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Dalam pengembangan Armosa Paper, kami mempertimbangkan secara serius aspek keberlanjutan, baik dari segi bahan baku maupun proses produksi. Kami ingin menciptakan tidak hanya produk yang ramah lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah bagi penggunanya"

            "Saya melihat potensi besar dalam inovasi Armosa Paper ini untuk berkembang lebih jauh di masa depan. Dengan semangat dan kreativitas yang mereka miliki, saya yakin para mahasiswa ini dapat terus berinovasi dan menciptakan produk-produk yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Saya berharap mereka akan melanjutkan perjalanan ini dengan mendirikan bisnis berkelanjutan dan memperluas pasar produk ini ke tingkat nasional dan bahkan internasional," ungkap Dosen Pendamping Apt. Dizky Ramadani Putri Papeo.

Produk Armosa Paper/dokpri
Produk Armosa Paper/dokpri

            Selain itu, Dewi dan tim juga berharap produk ini dapat mengantarkan mereka melanjutkan perjalanan ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Adapun kini, ia dan tim telah menyelesaikan berbagai proses perancangan produk Armosa Paper dan sedang focus kepada pemasaran dan penjualannya melalui akun Instagram @armosa_paper.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun