Teknologi VS Sumber Daya Manusia (SDM)
Sebagian besar dari kita percaya bahwa kita hidup di era teknologi, seperti system aplikasi, kecerdasan buatan, robotika, dll. Tetapi mesin dan teknologi hanyalah alat yang bekerja melalui tugas-tugas otomatis, berulang, dan standar.
Dalam dunia bisnis, jika perusahaan ingin bertahan dan mampu bersaing tidak cukup dengan mengadopsi berbagai macam teknologi terbaru. Keberhasilan perusahaan pada era seperti ini tidak sebatas pada perkembangan teknologi, melainkan pada sumber daya manusia. Kecerdasan manusia dibutuhkan untuk memanfaatkan kecerdasan komputasi teknologi. Perusahaan saat ini perlu memahami cara merekrut talenta terbaik dan juga harus mampu menciptakan budaya inovasi yang menghasilkan SDM terbaik, dan mampu menciptakan simbiosis antara manusia dan teknologi itu sendiri.
Pendekatan yang bepusat pada manusia ini dicontohkan oleh perusahaan teknologi terkemuka, seperti Google, Facebook, Microsoft. Perusahaan-perusahaan ini memahami bahwa mereka harus mengubah cara mereka berbisnis dengan cara yang tidak ada hubungannya dengan teknologi. Masalahnya bukanlah apakah mesin akan menggantikan manusia. Ini tentang bagaimana membuat model bisnis dimana mesin dan manusia saling melengkapi.
Teknologi dan SDM menangani tugas-tugas yang berulang dan otomatis dan akan selalu lebih cepat dan lebih tepat. Namun keterampilan SDM seperti kreativitas, inovasi, kemampuan beradaptasi, empati, dan integritas menjadi penting bagi kesuksesan organisasi.
Teknologi tidak dapat memperbaiki proses yang buruk, praktik manajemen yang buruk, atau moral karyawan yang gagal. Tanpa SDM, tidak akan ada inovasi, strategi, koneksi dengan pelanggan, keterampilan ini tidak dapat diambil alih oleh teknologi.
www.sivensys.com
PT. Siven Teknologi Informasi
Enterprise Resource Planning
ERP Indonesia, ERP Jawa Barat, ERP Bandung
Software ERP