Teknologi 5G merupakan istilah untuk teknologi jaringan generasi ke 5 yang menjajikan teknologi konektivitas lebih cepat dari generasi sebelumnya. Michael Lemke disebut sebagai ilmuan yang memiliki andil dengan munculnya teknologi 5G karena prediksinya akan adanya teknologi 5G ini dan kabarnya dia telah menggeluti dunia telekomunikasi sudah hampir 25 tahun,
Teknologi 5G telah dicoba pada tahun 2017 oleh 77 operator di 49 negara dan pada saat ini 5G sudah tersedia secara terbatas di sekitar 34 negara dan tentu akan semakin meluas, terlebih beberapa vendor besar telah meluncurkan smartphone 5G.
Teknologi 5G tidak sebatas kecepatan jaringan dalam perihal download/upload. Jaringan yang super cepat ini bahkan bisa dimanfaatkan dalam berbagai bidang industry. Pada Januari 2019 seorang ahli bedah di Cina menggunakan koneksi 5G untuk melakukan operasi pengangkatan hati hewan uji lab secara remote dengan lengan robotic yang berada sekitar 50km jauhnya dan operasi dapat tereksekusi dengan baik dengan koneksi 5G yang cepat dan stabil.
Dengan dikenalnya 5G memiliki kecepatan yang luar biasa tetapi hasil penilitian resiko radiasi 5G juga dinilai membahayakan, karena dapat merusak jaringan sel dan mengganggu metabolisme tubuh sehingga akan muncul berbagai penyakit berbahaya. Dan memang sejak adanyanya sinyal 2G dan 3G beberapa waktu silam telah muncul banyak studi perihal radiasi gelombang radio dapat meningkatkan resiko kanker. Memang tak ada jalan keluar untuk benar-benar terhindari dari radisasi gelombang radio khusunya untuk kita yang tinggal di wilayah padat penduduk, akan tetapi untuk mengurangi paparan radisi 5G atau radiasi RF, FDA (BPOM asal Amerika) menyarankan untuk mengurangi penggunaan handphone khususnya untuk anak-anak dan disarankan menggunakan mode speaker atau handsfree demi menciptakan jarak lebih jauh antara perangkat dan kepala anda.
Perkembangan teknologi memang mempermudah hidup, namun sayang kemudahan tersebut memiliki efek samping. Semoga saja ada solusi terbaik agar masyarakat tetap bisa mendapatkan manfaat tanpa merasa resiko penyakit berbahaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H