maafkan daku Ibu,
yang tak bisa membalas semua pengorbananmu.
Meski sungguh, saat ini betapa daku ingin datang ke pelukmu
ingin kurasakan lagi hangat peluk kasihmu
ingin kukecup keningmu begitu lama, Ibu
demi melepas kerinduan yang membuncah di dadaku.
Ibu, nantikan aku pulang dari rantau
kumohon jangan pergi sebelum aku pulang.
**
Samarinda, 19 November 2022
Penulis adalah seorang Ibu Rumahtangga yang saat ini berdomisili di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Seorang istri yang sangat dicintai suaminya. Dan menjadi Ibu yang sangat beruntung dikirimkan 3 putera yang bagaikan Bulan dan Matahari di kehidupanku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!