Siapa yang tidak senang ketika mendapat kado?
UANG BARU - Pasti semua kita merasa senang ketika mendapat kado dari mereka yang menyayangi kita. Dalam hal ini bangsa Indonesia per hari ini tanggal 19 Desember 2016 mendapat kado akhir tahun yang cukup menyenangkan. Uang dengan desain baru telah diluncurkan hari ini tepatya di BLOK M Square oleh Presiden Jokowi bersama dengan Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pada kesempatan kali ini, Presiden Jokowi meminta agar BI memperkuat pengamanan di uang rupiah yang baru, dengan alasan agar tidak mudah untuk dipalsukan.
Dengan keluarnya uang baru tersebut diharapkan pola dan tingkah laku masyarakat untuk merubah. Kebiasaan untuk melipat, meremas, mencoret serta menstapler adalah kebiasaan buruk yang perlahan harus mulai dihindari. Dengan menjauhi perilaku tersebut, masyarakat turut serta menjaga kualitas rupiah. Rupiah adalah sebagai gambaran kemandirian bangsa Indonesia. Â
Sesuai dengan Peraturan BI No. 17/3/PBI/2015, dimana seluruh transaksi yang dilakukan di Indonesia haruslah berbasis Rupiah. Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya mencintai Rupiah dengan tidak menyebarkan isu-isu yang tidak benar seputar Rupiah, semisal berita hoax mengenai adanya lambang PKI pada uang kertas Rupiah.
Pada peluncuran perdana terdapat 11 pecahan mata uang yang diluncurkan. Dari 11 pecahan mata uang tersebut terdapat 7 mata uang kertas dan 4 mata uang logam. Mata uang kertas terdiri dari pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000 dan Rp 1000. Sedangkan untuk uang logam terdiri dari pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 100 dan Rp 50. Setiap mata uang terdiri dari gambar pahlawan-pahlawan nasional, sehingga diharapkan bisa membangkitkan rasa cinta terhadap tanah air dan rupiah. Hampir seluruh gambar pahlawan di pecahan mata uang berganti, kecuali pada mata uang Rupiah pecahan Rp 100.000, yang tetap menggunakan gambar wajah dua Bapak Proklamator Indonesia yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H