Mohon tunggu...
Siti ZuhrotunNisa
Siti ZuhrotunNisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Madrasah Ibtidaiyah teacher education student

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme

31 Maret 2020   22:11 Diperbarui: 10 April 2020   17:56 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Filsafat Idealisme

Idealisme merupakan suatu aliran yang berpendapat bahwa hakekat segala sesuatu terdapat pada ide manusia. Sehingga sesuatu itu bisa terwujud atas dasar akal/ide manusia.

Aliran ini juga menekankan pentingnya pikira, jiwa atu roh daripada hal-hal yang bersifat kebendaan atau material. Aliran ini berpengaruh besar terhadap dunia pendidikan yaitu melalui metode-metode yang digunakan sepeeti kurikulum pembelajaran. 

B. Filosofi Tokoh-Tokoh Pendidikan Idealisme

1.Plato(427-374 SM) pemikiran filsafat plato banyak beesumber dari gutunya yaitu socrates. Intisarai ajaran plato adalah tentang pendapatnya yang mengemukakan tentang ide(alam ide). Idealisme plato dalam pendidikan ada 3. yaitu: Tujuan Pendidikan, Metode Pendidikan, dan Kurikulum. 

2.Elea dan Hegel mereka berpendapat bahwa realitas akhir adalah roh bukan fisik ataupun materi dan ketika berfilosof menggunakan dialektika sebagai metode berfilsafat. 

3.Immanuel Kant(1724-1804)menurutnya ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan. 

4.David Hume(1711-1776) menurutnya pengetahuan itu sendiri bersumber dari pengalaman yang diterima oleh kesan indrawi. 

5.Al-Ghazali,beliau masuk kedalam kelompok sufistik  yang banyak menaruh perhatian besar terhadap pendidikan,.karena pendidikanlah yang banyak menentukan corak kehidupan suatu bangsa dan pemikirannya. Namun dalam hal pendidikan Al-Ghazali lebih cenderung berpaham empirisme.Sebagaimana hadits Rasulullah SAW "bahwa setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan betsih, kedua orang tuanya lah yang menyebabkan anak ifu menjafi penganut Yahudi,Nasrani atau Majusi. "(HR. Muslim)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun