Mohon tunggu...
siti zhahriza nurul fadhila
siti zhahriza nurul fadhila Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

heheh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pendidikan Kewirausahaan Dapat Diperkuat dalam Kurikulum Vokasional untuk Mendukung Jiwa Patriois

22 Agustus 2024   20:28 Diperbarui: 22 Agustus 2024   20:43 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

i Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pendidikan kewirausahaan dapat diperkuat dalam kurikulum vokasional untuk mendukung jiwa patriotis pada generasi muda. Pembahasan mencakup pentingnya mengintegrasikan keterampilan praktis dengan nilai-nilai kebangsaan, serta memperkuat program magang, praktek kerja, dan proyek kewirausahaan berbasis masalah yang dapat mengasah kemampuan bisnis sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. Dukungan dari guru, sekolah, dunia usaha, dan pemerintah juga diidentifikasi sebagai faktor penting dalam proses ini. Kesimpulannya, memperkuat pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional adalah langkah strategis yang tidak hanya mempersiapkan siswa secara ekonomi, tetapi juga membentuk mereka menjadi individu yang berkomitmen terhadap kemajuan bangsa melalui inovasi dan kontribusi sosial.

Kata Kunci: Pendidikan Kwirausahaan, Kurikulum Vokasional, Jiwa Patriotis
Pendahuluan
Pendidikan kewirausahaan memainkan peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga memiliki jiwa patriotis yang kuat. Di era globalisasi ini, tantangan yang dihadapi oleh bangsa semakin kompleks, dan salah satu cara untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan membekali generasi muda dengan keterampilan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya mengajarkan siswa bagaimana memulai dan mengelola bisnis, tetapi juga mengembangkan sikap proaktif, kreativitas, dan kemampuan untuk berinovasi---karakteristik yang sangat penting dalam menghadapi persaingan global (Hasan, 2020).
Memperkuat pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional sangat penting karena pendidikan vokasional berfokus pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Dengan memasukkan aspek kewirausahaan, siswa tidak hanya dipersiapkan untuk menjadi pekerja yang terampil tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja yang memiliki semangat patriotisme dan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional (Saleh, et.al., 2023). Ini penting karena jiwa patriotis yang tumbuh dalam diri wirausahawan muda akan mendorong mereka untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung kemajuan bangsa.
Pembahasan
Memperkuat pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional merupakan langkah strategis untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga memiliki jiwa patriotis yang kuat. Pendidikan kewirausahaan dapat diajarkan melalui berbagai pendekatan yang mengintegrasikan keterampilan praktis dengan nilai-nilai kebangsaan (Meyanti et al., 2024). Misalnya, siswa dapat diajarkan tentang pentingnya memahami kebutuhan lokal dan nasional sebagai dasar dalam mengembangkan produk atau layanan yang dapat memajukan masyarakat. Dengan demikian, mereka akan merasa terlibat secara langsung dalam pembangunan negara dan memiliki rasa tanggung jawab untuk berkontribusi secara positif.
Selain itu, pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional dapat diperkuat melalui program magang dan praktek kerja yang berfokus pada pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Program-program ini memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengelola bisnis sambil tetap memahami konteks sosial dan ekonomi lokal. Melalui pengalaman ini, siswa dapat belajar bagaimana menghadapi tantangan dalam dunia usaha, seperti persaingan pasar dan kebutuhan untuk berinovasi, sambil mempertahankan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan (Widiaty, et.al., 2013).
Pendekatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan proyek-proyek kewirausahaan yang berbasis pada pemecahan masalah di masyarakat. Siswa dapat didorong untuk mengidentifikasi masalah di lingkungan mereka dan kemudian merancang solusi yang memiliki nilai ekonomis sekaligus sosial. Proyek-proyek semacam ini tidak hanya mengasah keterampilan kewirausahaan siswa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa bisnis dapat menjadi alat untuk membangun bangsa dan memecahkan masalah sosial (Purnomo & Yono, 2020).
Dukungan dari pihak sekolah dan guru juga sangat penting dalam memperkuat pendidikan kewirausahaan. Guru-guru perlu dilatih untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam pembelajaran sehari-hari. Mereka harus mampu mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta menanamkan nilai-nilai patriotisme dalam setiap aspek pembelajaran kewirausahaan. Terakhir, kerjasama antara sekolah dengan dunia usaha dan pemerintah juga krusial dalam memperkuat pendidikan kewirausahaan di kurikulum vokasional (Siti Nur Haslinda Md Saleh, Khairul Azhar Jamaluddin, 2023). Dengan semua upaya ini, pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional akan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten secara ekonomi tetapi juga berjiwa patriotis, siap berkontribusi pada pembangunan nasional.
Kesimpulan
Memperkuat pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum vokasional sangat penting untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya mandiri secara ekonomi tetapi juga memiliki jiwa patriotis yang kuat. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam pembelajaran kewirausahaan, menyediakan program magang dan proyek berbasis masalah, serta melibatkan dukungan dari guru, dunia usaha, dan pemerintah, siswa dapat dipersiapkan untuk menjadi pencipta lapangan kerja yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Sebagai saran, sekolah-sekolah vokasional harus terus mengembangkan kurikulum yang inovatif dan relevan, serta membangun kerjasama yang lebih erat dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa pendidikan kewirausahaan yang diberikan tidak hanya mencakup keterampilan bisnis tetapi juga menanamkan semangat patriotisme dalam diri siswa.
Referensi:
Hasan, H. A. (2020). Pendidikan Kewirausahaan: Konsep, Karakteristik Dan Implikasi Dalam Memandirikan Generasi Muda. JURNAL PILAR: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 11(1), 99--111.
Isma Widiaty, Iwa Kuntadi, Lilis Widaningsih, A. (2013). Mengambangkan Kurikulum Pendiidkan Vokasional yang Relevan dengan Kebutuhan Dunia Kerja melalui Kegiatan Lesson Study. Seminar Nasional 2013 "Kesiapan SMK Dalam Implementasi Kurikulum 2013" Jurusan PTBB FT UNY, 152--160.
Meyanti, I. G. A. S., Sutajaya, I. M., & Sudiarta, I. G. P. (2024). Implikasi Pendidikan Kewirausahaan dalam Membentuk Minat dan Kompetensi Wirausaha. Bisma: Jurnal Manajemen, 9(3), 292--299. https://doi.org/10.23887/bjm.v9i3.63536
Purnomo, A., & Yono, R. R. (2020). penenaman Nilai-Nilai Nasionalisme dan Patriotisme Melalui Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Dalam Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(02), 1--9.
Siti Nur Haslinda Md Saleh, Khairul Azhar Jamaluddin, I. H. (2023). Curriculum Changes in Vocational Colleges: Effects and Improvement Suggestions for Effective Implementation. Advanced Journal of Technical and Vocational Education, 7(1), 23--28. https://doi.org/10.26666/rmp.ajtve.2023.1.4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun