Upacara penerimaan murid baru telah usai beberapa menit yang lalu. Para murid berkelompok berdasarkan kelasnya masing-masing. Mereka bersiap memasuki kelas. Beberapa diantara mereka sudah saling mengenal saat SMP. Sementara, beberapa lainnya masih canggung dengan hal-hal yang baru mereka temui di Hitomi Gakuen.Â
Seorang gadis dengan tinggi 155 cm berdiri sambil memainkan kakinya di atas tanah. Nama "Yuna kelas X-4" tertera pada badge yang terjahit di bajunya. Sama seperti gadis lain di Hitomi Gakuen, dia mengenakan seragam sailor berkerah merah, rok di atas lutut yang dipadukan dengan kaus kaki panjang, serta sepatu pantofel. Â Gadis bernama Yuna itu terlihat berbeda.Â
Rambut hitam panjangnya di kucir dengan model half bun, membuatnya terlihat sangat cantik. Yuna adalah rumus berjalan yang tidak peduli dengan cinta. Begitu menurut teman-temannya. Temannya bicara seperti itu lantaran Yuna hafal rumus-rumus  susah dalam pelajaran. Namun, kenyataannya Yuna hanya berusaha keras untuk untuk bisa mencapai apa yang di inginkannya.Â
Yuna tampak bosan mendegar pembicaraan teman-temannya. Bibirnya mengerucut saat yang lain sedang asyik membicarakan beberapa seniornya yang terlihat tampan dan berwibawa.Â
Percakapan tentang cowok di hari itu bergulir terus sampai terdengar suara bel berbunyi. Yuna menyimak dengan malas sambal menguyah permen stroberi favoritnya. Ternyata, diam-diam Yuna memperhatikan salah satu senoirnya yang misterius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H