Hima tersipu malu dan tersenyum. "Apakah kamu menjual boneka Kuraama?" Tanya Otsuka kepada Rin, yang mempunyai toko itu.Â
"Kau ini ada-ada saja, aku ini menjual bunga dan aksesoris!" Ucap Rin dengan tegas. "Ehehehe... Aku sedang mencari boneka Kuramaa untuk Hima, sudah mencari ke semua toko dan sudah habis terjual." Ucap Otsuka sambil menggaruk kepala kebingungan. "Hmmm... Sudah 3 orang datang ke tokoku untuk mencari boneka itu.Â
Dan kau adalah orang ke-4 yang menanyakan ini, tentu saja tidak ada!" Jawab Rin. "Baiklah Rin, kalau begitu kami pergi." Ucap Otsuka. "Ehh, tunggu!" Jawab Rin. "Ini tante ada hadiah untuk Hima, karena Hima sangat kawai." Sambung Rin sambil memberikan bunga matahari dan kalung.Â
"Apakah benar ini untuk Hima?" "Iya Hima, semoga Hima menemukan boneka Kuraamanya ya!" Hima menjawab dengan gembira, "terima kasih banyak Tante, Hima sangat menyukainya." "Sama-sama Hima." Jawab Rin sambil mengusap kepala Hima.
"Aku jadi tidak enak padamu Rin, aku tidak membeli apa-apa tetapi, kau malah memberi Hima bunga dan kalung." Ucap Otsuka. "Tidak masalah, santai saja." Jawab Rin. "Baiklah Rin, kami pergi dulu." Sambung Otsuka. "Sampai jumpa Tante... Terima kasih!" Ucap Hima dengan kawai dan melambaikan tangan. Dan Rin melambaikan tangan sambil tersenyum.
Kemudian, Otsuka dan Hima pergi mencari kembali boneka Kuramaa. Ketika sampai di salah satu toko, "Ayah, lihatlah! Itu boneka Kuraama!" Ucap antusias Hima. Kebetulan sekali di toko itu hanya tinggal satu boneka yang tersisa. Otsuka langsung mengambil boneka itu, "akhirnya... Kita menemukan boneka ini.Â
Apakah Hima menyukai boneka ini?" Tanya Otsuka dengan antusias juga. "Iya Ayah!" Jawab Hima dengan mata berbinar. "Baiklah, mari kita membayar terlebih dahulu." Ajak Otsuka. Setelah membayar, mereka keluar dan berjalan pulang menuju rumah. Di pertengahan jalan Otsuka berbicara seraya jongkok, "Hima, naiklah ke punggung Ayah!" Hima bingung dengan yang ayahnya katakan, "enghh?" Kemudian, Otsuka menarik dan menggendong Hima.Â
Hima sangat merasa senang dan memeluk ayahnya. "Ayah, terima kasih untuk hari ini, Hima sangat merasa senang!" Ucap terima kasih Hima, "tidak Hima, Ayah meminta maaf karena terlalu sibuk dengan pekerjaan, dan Ayah tidak memperhatikan Hima dengan baik." Ucap menyesal Otsuka.
Otsuka mengungkapkan semua perasaannya kepada Hima, karena selama ini Otsuka kurang perhatian dengan anaknya. Hima juga merasa senang karena Ayahnya mulai memperhatikannya. Sepanjang perjalanan pulang, mereka mengobrol dengan rasa senang. Hari Orang Tua dan Anak ini berjalan lancar untuk pendekatan Otsuka dan anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H