Hari orang tua dan anak adalah program baru bagi desa Mirai, karena hubungan orang tua dan anak harus tetap terjalin baik. Namun, Otsuka sebagai Kepala Desa sangat tidak memahami hal itu, dikarenakan setelah menjadi  Kepala Desa, Otsuka jarang sekali berada di rumah dan sangat sibuk di kantor Kepala Desa. Otsuka juga tidak begitu dekat dengan anaknya, akan tetapi, karena adanya program ini maka akan terjadi suatu kemajuan dalam diri Otsuka.
"Hari ini adalah hari libur kita, yaitu Hari Orang Tua dan Anak. Semuanya, semoga kalian bisa bersenang-senang!" Ucap Otsuka dalam sebuah video untuk ditayangkan di TV Lokal Tokyo. Kemudian Otsuka itu bertanya kepada sekretaris nya dan sedikit tersipu malu karena melihat video dirinya, "ehehehe...Itu akan tayang di seluruh desa pada hari Orang Tua dan Anak, ya?" Sekretaris menjawab "Ahahaha yah, begitulah. Ini salah satu tugas seorang Kepala Desa."Â
Otsuka menjawab "Dulu saat masih menjadi anggota militer, kita tidak pernah kepikiran soal ini, ya?" Sekretaris menjawab "Zaman sekarang, ada lebih banyak penduduk yang bukan anggota militer. Bagi anggota militer, hari libur bisa berarti hari tanpa misi. Bagi yang lain, itu adalah hari untuk beristirahat tiap tahun." Tuturnya dengan memperjelas perkembangan zaman.
"Hari untuk mempererat hubungan orang tua dan anak, ya?" Kepala Desa menjawab sambil merenungi perkatannya sendiri. Karena selama ini Kepala Desa sangat sibuk dengan pekerjaannya dan jarang sekali berada di rumah.Â
"Sekali-sekali, habiskanlah waktumu untuk keluargamu, oke? Aku yakin setiap kau pulang ke rumah, kau hanya tidur dan jarang bicara dengan anakmu, bukan? Aku juga akan membantumu mengatur jadwalmu agar kau punya waktu luang." Ucap perhatian sekretarisnya Otsuka, yang mengetahui bahwa Otsuka kurang dekat dengan anaknya. "Yamato...Terima kasih!" ucap bahagia dan terima kasih Otsuka.
Setelah mendapat jadwal libur, Otsuka pulang ke rumah, dalam perjalanan pulang Otsuka sangat merasa lelah, Otsuka berjalan  lemah dan berharap segera sampai rumah dan langsung tidur.
Akan tetapi, setelah sampai rumah Otsuka terkejut setelah membuka pintu rumahnya, "apa yang terjadi?" Otsuka melihat anak perempuannya tertidur di lantai, Otsuka berjalan lebih dekat dan menggoyangkan badan anaknya, "Hima...Hima... bangun nak, kenapa kamu tidur di lantai?" Hima bangun dari tidurnya dan berkata "hmm... Ayah sudah pulang?" Otsuka menjawab, "kenapa Hima tidur di lantai? Dan Ibu di mana?" "Ibu pergi ke rumah Kakek, dan Hima sedang menunggu Ayah pulang." Jawab Hima.
"Ayah, karena ini hari Orang Tua dan Anak, aku ingin Ayah membelikan ini." Hima menunjukkan sebuah poster. Karena Otsuka sangat lelah Otsuka menjawab, "nanti saja ya Hima, Ayah sangat mengantuk dan ingin tidur, nanti setelah Ayah tidur kita akan membelinya bersama." Hima murung dan menjawab, "baiklah ayah". Otsuka melihat Hima murung sangat tidak enak dan kemudian melihat poster yang di tunjukkan anaknya dan ternyata "EDISI TERBATAS!!!"
Otsuka langsung mengajak Hima untuk pergi karena tidak ingin mengecewakan anaknya, "baiklah Hima, mari kita pergi." Namun, karena Hima sangat pengertian Hima menolak, "tidak apa-apa Ayah, Ayah tidur saja." Kemudian Otsuka menampar pipiya agar bersemangat dan berkata, "Mari Hima, kita mencari boneka Kuraama yang Hima inginkan, ikku zo." Melihat ayahnya bersemangat, Hima juga menjadi gembira, "yeayyyy... Terima kasih Ayah!"
Kemudian, Otsuka dan Hima pergi untuk mencari boneka Kuraama itu ke semua toko, akan tetapi, ketika sampai di semua toko ternyata boneka Kuraama sudah habis terjual. "Tidak apa Hima, mari kita cari di toko lain." Ucap Otsuka menyemangati Hima.Â
Merekapun pergi ke toko lain, dan ketika sudah sampai di toko itu ternyata penjualnya adalah teman Otsuka pada saat menjadi anggota militer, penjual toko berkata, "wah... ternyata Otsuka dan Hima. Apakah benar itu Hima?" Hima menganggukan kepalanya, "ternyata Hima sudah besar ya, terakhir tante melihat Hima masih di gendong oleh Ayah Hima."Â