Pasar bedug tradisi warga Palembang menjual makanan-makanan khas untuk berbuka puasa juga dibuka oleh warga bekerjasama dengan Pengurus masjid Muhajirin Palembang pada tahun 2023 ini. Lokasinya persis di depan halaman masjid. Â
Para pedagang yang berjumlah 15 orang setiap sore Pukul 15.30 wib sudah repot menyiapkan barang dagangannya. Mereka menjual berbagai makanan seperti laksan, gorengan, burgo, celimpungan, pempek, kue-kue manis, martabak dan lainnya dengan harga bervariasi antara Rp.1.000 sampai Rp.10.000 per paket.Â
"Kami menjual makanan juga sesuai dengan kemampuan masyarakat. Harganya ada yang seribu rupiah dan ada yang satu paket sepuluh ribu rupiah," kata Aminah, pedagang yang ditemui di pasar bedug depan Masjid Muhajirin, Jumat, 31 Maret 2023.
Agus, pedagang yang lain mengaku berterima kasih kepada pengurus masjid yang memberikan izin lokasi tempat berjualan di pinggir jalan depan Masjid sehingga mereka bisa berjualan. Dia mengatakan sekarang pembelinya sudah lumayan banyak. Ia rata-rata mendapatkan keuntungan dalam satu hari tiga ratus ribu rupiah hingga lima ratus tibu rupiah."Keuntungan ini Alhamdulillah nanti bisa saya manfaatkan untuk keperluan lebaran keluarga," tegas Agus
Masyarakat merasa sangat senang dengan adanya pasar bedug ini yang memudahkan masyarakat untuk membeli takjil. "Kami berterima kasih adanya pasar bedug ini, bisa cepat mendapatkan makanan untuk buka puasa dan tidak perlu ongkos. Saya membeli cuma lima potong kue saja, kok, harganya lima ribu rupiah sudah bisa untuk berbuka puasa, tidak perlu mengeluarkan ongkos kalau belanja ke pasar," kata Amel.Â
Ketua Masjid Muhajirin, M.Rohamzi, saat ditemui, Kamis, 31 Maret 2023 di Masjid Muhajirin, menegaskan pihaknya memang membuka peluang bagi warga yang ingin berjualan di depan masjid sebagai bentuk dari ibadah yang dilakukan pengurus Muhajirin.Â
"Sengaja tidak sengaja terbuka nya pasar bedug ini atas kehendak para pedagang sendiri kami juga selaku pihak masjid tidak melarang bagi warga yang berkeinginan membuka dagangannya, juga kami mengizinkan tetapi waktunya harus dipatuhi karna untuk parkir kendaraan orang shalat serta bisa menjaga kebersihan lingkungan masjid. Ya sebagian besar pedagang yang biasa berjualan di pagi hari di luar bulan puasa lalu mereka merubah jadwal dari jam 15:00 hingga menjelang magrib. Pedagang tambahan ada dari luar komplek ada juga dari dalam. Ada sebagian dari mereka yang berjualan saat bulan suci ramadhan, kalau sebagian tadi pedagang berjualan di pagi hari hari di luar ramadhan dari jam 6:00 hingga 10:00." Ujarnya
Para pedagang yang mendaftar mencapai 15 orang. Kebijaksanaan ini mudah-mudahan memberikan manfaat bagi masyarakat maupun pedagang. Pengurus masjid berjanji pasar bedug masih tetap akan dilakukan setiap bulan ramadhan tahun yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H