Mohon tunggu...
KKN Bromo Coffee
KKN Bromo Coffee Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Merupakan akun informasi kegiatan KKN Tematik Universitas Jember dalam kolaborasi dengan UKM Bromo Coffee Probolinggo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Tingkatan Roasting Kopi yang Memberikan Perbedaan Cita Rasa

28 November 2022   21:46 Diperbarui: 28 November 2022   22:16 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbedaan fisik tingkat kematangan roasting kopi/dokpri

Varian kopi di Indonesia paling umum dikenal yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica). Kedua varian tersebut berkembang pesat hingga ke mancanegara dengan jumlah ekspor mencapai ratusan ribu ton. 

Sebelum kopi dapat dinikmati, terdapat proses yang cukup panjang hingga pada akhirnya menghasilkan cita rasa yang nikmat dan banyak digemari kalangan masyarakat. Salah satu proses yang paling penting dalam pembuatan kopi adalah proses roasting atau penyangraian. Artikel ini akan membahas apa saja tingkatan roasting biji kopi yang banyak memberikan perbedaan kesukaan bagi masing-masing penikmatnya.

Apa Tujuan Roasting Kopi?

Proses roasting kopi tidak lain adalah untuk menyangrai biji kopi yang masih mentah hingga menjadi matang sehingga mudah untuk diproses lebih lanjut. Hal ini bertujuan untuk membantu biji kopi menjadi terbuka dan dapat diperoleh saripatinya sehingga aroma dan rasa akan keluar dari biji kopi tersebut.

Macam-macam Tingkat Roasting Kopi

Bergantung pada kesukaan dan selera masing-masing orang, maka terdapat pula perbedaan pada tingkat kematangan biji kopi yang di roasting. Adapun tiga level kematangan biji kopi pada umumnya yaitu light, medium, dan dark.

  • Tingkat kematangan light

Tingkatan ini dikenal memiliki rasa yang cenderung asam dan bukan pahit. Pada level ini, aroma kopi yang telah disangrai tidak begitu kuat dan merupakan tingkat kematangan yang paling rendah. Suhu awal yang umumnya digunakan yaitu pada suhu kisaran 150 oC. Warna biji kopi pada level ini yaitu coklat terang, hal ini disebabkan karena proses penyerapan panas yang dilakukan tidak memakan waktu yang lama.

  • Tingkat kematangan medium

Tingkatan ini umumnya lebih disukai oleh masyarakat dan dikatakan paling tepat, hal ini dikarenakan kopi yang dihasilkan cenderung balance dalam segi aroma maupun rasa. Cita rasa yang diperoleh cenderung manis dan aroma penyangraian cukup tajam. Suhu awal yang umumnya digunakan yaitu pada suhu kisaran 165 oC. Warna biji kopi pada level ini yaitu coklat gelap, hampir menyerupai hitam.

  • Tingkat kematangan dark

Tingkatan ini merupakan level paling tinggi yang cenderung menghasilkan cita rasa pahit pada kopi. Suhu awal yang umumnya digunakan yaitu pada suhu kisaran 180 oC. Warna biji kopi pada tingkatan ini adalah yang paling gelap jika dibandingkan dengan tingkatan roasting lainnya. Pada level ini, biji kopi akan mengeluarkan minyak pada permukaannya.

Berdasarkan perbedaan tingkat kematangan roasting kopi, penilaian rasa nikmat sangatlah subjektif. Perbedaan tingkat kematangan biji kopi tersebut akan menghasilkan cita rasa yang berbeda pula. Berdasarkan parameter fisik yang dapat dilihat paling jelas adalah warna tingkatan roasting kopi, semakin tinggi level roasting kopi maka akan akan semakin gelap warna yang dihasilkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun