Mohon tunggu...
Siti zaenab
Siti zaenab Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Haaaii! Perkenalkan saya Siti Zaenab, Seorang gadis sederhana yang pikirannya sulit ditebak oleh diri sendiri hahaha. Saya adalah Seorang Mahasiswi di Universitas Pelita bangsa, dan saya adalah seorang guru di salah satu Sekolah Dasar di Kabupaten bekasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Menggali Pentingnya Ejaan: Dasar Fundamental dalam Penggunaan Bahasa Indonesia

12 Januari 2025   23:15 Diperbarui: 12 Januari 2025   23:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Menurut Henry Guntur Tarigan, penggunaan ejaan yang baik dan benar merupakan elemen esensial dalam komunikasi menggunakan Bahasa Indonesia. Ejaan berfungsi tidak hanya untuk memastikan kejelasan dan konsistensi dalam berkomunikasi, tetapi juga mempengaruhi cara penulis menyampaikan ide dan pesan kepada pembaca. Dengan sistem ejaan yang teratur, pembaca dapat dengan mudah memahami maksud dan tujuan dari tulisan, sehingga menciptakan komunikasi yang lebih efektif.

Soedjito menyatakan bahawa ejaan Bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan seiring berjalannya waktu. Ejaan Van Ophuijsen, yang diresmikan pada tahun 1901, adalah ejaan pertama yang digunakan secara resmi dan lebih fokus pada penulisan berdasarkan pengucapan. Kemudian, Ejaan Soewandi yang diperkenalkan pada tahun 1947 bertujuan untuk meningkatkan keseragaman dalam penulisan. Selanjutnya, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada tahun 1972 memperkenalkan aturan baru terkait penggunaan huruf kapital, penulisan kata, dan tanda baca.

Menurut badan Bahasa pada tahun 2016, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) menjadi pembaruan terakhir yang menetapkan pedoman terbaru mengenai ejaan, termasuk penulisan unsur serapan. Sejarah ejaan menunjukkan bahwa ia bukanlah sesuatu yang statis, melainkan dinamis dan terus berkembang mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan komunikasi.

Dalam penulisan, penggunaan huruf juga sangat penting. Huruf kapital digunakan di awal kalimat, untuk nama diri, gelar, dan istilah resmi. Penggunaan huruf miring, petik, serta tanda baca seperti titik, koma, dan titik dua berperan untuk memperjelas makna. Misalnya, tanda baca koma digunakan untuk memisahkan unsur dalam kalimat, sedangkan titik menandai akhir kalimat. Penggunaan tanda baca yang tepat berpengaruh besar pada kejelasan informasi yang disampaikan. Kalimat tanpa tanda baca dapat menyebabkan kebingungan dan interpretasi yang keliru dari pembaca. Oleh karena itu, pemakaian tanda baca yang benar adalah bagian integral dari ejaan yang baik.

Bahasa Indonesia juga kaya dengan unsur serapan dari bahasa asing. Penulisan unsur serapan harus mengikuti kaidah ejaan Bahasa Indonesia agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Contohnya, kata "komputer" berasal dari bahasa Inggris "computer" dan disesuaikan dengan pengucapan serta ejaan dalam Bahasa Indonesia. Proses adaptasi ini menunjukkan fleksibilitas Bahasa Indonesia dalam menerima pengaruh dari bahasa lain, sambil tetap mempertahankan kaidah ejaannya.

Secara keseluruhan, ejaan dalam Bahasa Indonesia adalah aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Ejaan yang baik dan benar tidak hanya mencerminkan kemampuan berbahasa seseorang, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap bahasa itu sendiri. Dengan memahami dan menerapkan kaidah ejaan yang telah ditetapkan, kita dapat berkontribusi pada komunikasi yang lebih efektif dan jelas. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terus belajar dan memperbaiki kemampuan ejaan mereka demi kemajuan komunikasi dalam masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun