Mohon tunggu...
Siti Yuni Tohafrida
Siti Yuni Tohafrida Mohon Tunggu... -

Student College

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Media Massa Terhadap Perilaku Anak

28 Oktober 2014   03:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:30 3137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Anak zaman sekarang berbeda dengan anak zaman dahulu, kebanyakan itulah yang dilontarkan oleh para orangtua mengenai perilaku sehari-hari anak zaman sekarang. Anak zaman dahulu umumnya berperilaku lebih baik dari anak di zaman sekarang. Mereka berperilaku layaknya anak seumuran mereka. Sedangkan anak pada zaman sekarang justru sebaliknya, mereka berperilaku layaknya orang dewasa.

Perilaku layaknya orang dewasa itu kadang mencontoh dari tontonan-tontonan film yang ada di televisi. Hampir setiap kepala keluarga di Indonesia menyediakan televisi untuk menjadi hiburan bagi ia dan keluarganya. Televisi memang menjadi salah satu teknologi modern yang kebutuhannya kadang menjadi suatu keharusan, hampir setiap rumah memiliki televisi dikarenakan pengaruh modernisasi.

Televisi memang salah satu media massa yang digemari, tentu karena dengan televisi kita dapat menonton berita, kartun, bahkan film yang dulu diputar di bioskop. Benar-benar fenomena luar biasa bahwa sekarang perkataan kita maupun anak-anak kecil sering kali dipengaruhi oleh televisi—seperti mencontoh perkataan di suatu film ketika berkomunikasi. Pengaruh televisi sangat besar dalam kehidupan masa kini. Program-program televisi masa kini banyak yang seharusnya bukan menjadi tontonan anak-anak dikarenakan oleh adegan kekerasan atau hal-hal yang tidak patut dicontoh lainnya. Televisi lebih sering menayangkan adegan-adegan kekerasan yang menurut anak-anak sangat seru dan membuat mereka mencontoh adegan kekerasan tersebut. Tidak hanya itu, new media atau internet juga memberi pengaruh yang besar terhadap perubahan kehidupan manusia.

Kini keberadaan internet sudah tidak asing dan tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan masyarakat. Internet sangat memudahkan kehidupan kita, mempermudah berkomunikasi dengan orang banyak tanpa dibatasi apapun, internet menyediakan informasi mengenai banyak hal yang bersifat global, sebagai media hiburan dengan banyaknya permainan online yang bermunculan, dan masih banyak lagi.

Media massa seperti televisi, koran, majalah, buku dan new media memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan perilaku masyarakat, apalagi terhadap perubahan perilaku anak-anak zaman sekarang yang tidak berperilaku layaknya anak seumuran mereka. Anak zaman sekarang cenderung berperilaku dewasa, dan kasar.

Masyarakat Indonesia pernah dibuat gempar dengan kasus kematian seorang anak kecil yang dipukuli oleh teman sebayanya karena temannya itu bermaksud untuk menirukan gaya berkelahi yang pernah ia lihat di salah satu film yang ditayangkan televisi. Kasus itu menyorot perhatian masyarakat dan membuat peninjauan ulang terhadap program-program yang ditayangkan televisi.

Namun, peristiwa tersebut kembali terulang lagi. Video kekerasan yang dilakukan siswa SD Pringsurat 1 Temanggung, Jawa Tengah, baru-baru ini menghebohkan masyarakat indonesia. Dalam video itu, seorang anak perempuan sedang dikeroyok oleh empat anak laki-laki yang notabene anak SD. Aksi kekerasan yang dilakukan anak SD itu sangat memprihatinkan, karena seharusnya mereka bersikap jauh lebih lembut selayaknya anak-anak. Kemungkinan penyebab peristiwa ini adalah kurangnya pengawasan orangtua pada anak terhadap lingkungan serta media massa seperti televisi dan permainan online yang terdapat unsur kekerasan didalamnya, karena anak-anak pada umumnya belum paham akan isi media massa.

Oleh karena itu, para orangtua maupun para calon orangtua diharapkan lebih memperhatikan perkembangan anak mereka, mengawasi anak-anak dari pengaruh lingkungan yang buruk dan pengaruh negatif dari media massa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun