Mohon tunggu...
Siti Yuniarsi
Siti Yuniarsi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Saya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterlambatan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

1 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Anak yang kesulitan berbicara atau lambat dalam berkomunikasi mungkin membutuhkan bantuan dari ahli terapi wicara. Terapi wicara adalah cara untuk mengatasi masalah dalam berbicara, seperti kesulitan mengucapkan kata dengan jelas atau memahami percakapan. Dengan bantuan terapi, anak bisa belajar cara berbicara dengan lebih mudah dan lancar. Terapi wicara sebenarnya bisa dilakukan oleh orang tua sendiri dengan cara yang menyenangkan. Contohnya, ibu dapat menggunakan gambar atau tulisan yang dapat mewakili konsonan tertentu. Kemudian, anak diminta untuk menyebutkan dan mengulangi kembali apa yang dilihatnya. 

  • Menyediakan Lingkungan Yang Stimulatif

 Lingkungan yang stimulatif sangat penting bagi perkembangan bahasa anak. Saat anak mendengar berbagai kata, kalimat, dan cerita, otak mereka membangun koneksi yang membantu mereka memahami dan menggunakan bahasa yang lebih baik. Membaca cerita dapat memperkenalkan mereka pada kosa kata baru serta dapat merangsang imajinasi dan pemahaman mereka. Selain itu, bermain dengan anak dapat menciptakan kesempatan untuk mereka berinteraksi secara aktif. Semua kagiatan yang diberikan untuk memberi kesempatan bagi anak agar bisa mendengar dan menggunakan bahasa dalam berbagai cara dan mempercepat perkembangan anak untuk berbicara. 

Kesimpulannya yaitu anak usia dini adalah anak yang usianya sampai enam tahun, mengalami perkembangan pesat dalam berbagai aspek, termasuk bahasa. Kemampuan berbahasa yang baik sangat penting untuk keberhasilan di masa depan. Keterlambatan bahasa bisa terjadi karena faktor kesehatan (seperti gangguan pendengaran) dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung. Faktor lain seperti kecerdasan, sosial ekonomi, dan interaksi dengan teman sebaya juga berperan. Penanganan keterlambatan bahasa meliputi peningkatan interaksi sosial, terapi wicara, dan menciptakan lingkungan yang stimulatif dengan banyak kesempatan berbicara dan berinteraksi. Dengan pendekatan yang tepat, perkembangan bahasa anak dapat didorong dan masalah keterlambatan berbicara dapat diatasi secara efektif.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun