Mohon tunggu...
Siti Yuniarsi
Siti Yuniarsi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Saya mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterlambatan Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

1 Desember 2024   22:17 Diperbarui: 1 Desember 2024   22:34 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto)

Menurut Yuliani Sujiono (2014), anak usia dini adalah anak yang dilahirkan sampai dengan usia enam tahun. Pada usia ini, anak mengalami berbagai perkembangan yang sangat pesat dalam hal fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Pentingnya memiliki kemampuan berbahasa yang baik, anak dapat meningkatkan keterampilan komunikasi atau berbicara yang benar, membangun hubungan yang kuat, dan mencapai keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan anak pada usia selanjutnya. Oleh karena itu penting untuk menigkatkan dan memaksimalkan perkembangan bahasa, khususnya berbicara sejak dini. Bahasa merupakan suatu ungkapan yang mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Menurut Piaget, perkembangan bahasa adalah hasil hubungan yang erat antara anak dan lingkungannya ditambah dengan interaksi komplementer antara perkembangan kapasitas kognitif dan pengalaman bahasa anak. 

Keterlambatan bahasa merupakan suatu kondisi yang sering terjadi pada anak-anak yang mana terlambat memiliki kemampuan penilaian bahasa maupun memproduksi suara dengan jelas dibandingkan dengan anak yang usianya sama/sebaya. Kemampuan berbicara seorang anak akan dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketika seorang anak mulai mengucapkan kata-kata saat mereka masih menggunakan gerak tubuh dan pola bicara bayi, maka anak tersebut dianggap terlalu kecil untuk diajak bermain. 

Jika dianalisis menggunakan teori perkembangan bahasa dan kognitif Piaget mengemukakan bahwa perkembangan bahasa pada anak berkaitan dengan perkembangan kognitifnya. Tahap operasional konkret (berusia 7 tahun-11 tahun), pada usia ini anak mulai menggunakan bahasa untuk berkembang dalam bersosialisasi pada orang lain dan menpresentasikan serta memahami dunia sekitar mereka.

Pola perkembangan bicara hampir sejalan dengan pola pertumbuhan motorik dan juga sangat sejalan dengan pola perkembangan mental, menurut beberapa penelitian tentang perkembangan motorik dan kontrol bicara. Variasi yang disebutkan diatas didorong oleh sejumlah faktor, termasuk kesehatan, kecerdasan, keadaan sosial ekonomi, jenis kelamin, keinginan berkomunikasi, metode pelatihan anak, serta hubungan antara anak dengsn teman sebaya dan kepribadian. 

Beberapa faktor yang dapat meneyebabkan keterlambatan perkembangan bahasa pada anak usia dini yaitu sebagai berikut: 

1. Kondisi Kesehatan Anak

 Keterlambatan bahasa pada anak bisa terjadi karena beberapa masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mendengar, memahami, atau mengucapkan kata-kata. Salah satunya adalah gangguan pendengaran .Anak yang mengalami masalah pendengaran mungkin kesulitan mendengar suara atau ucapan orang lain, sehingga mereka jadi terlambat dalam belajar berbicara. 

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga memang sangat berperan penting dalam perkembangan bahasa anak. Stimulasi verbal yang cukup dapat membantu  anak untuk mengenal kosakata baru, memahami struktur kalimat, dan meningkatan keterampilan berbicara. Ketika orang tua terlalu sibuk atau tidak cukup memberikan perhatian pada perkembangan bahasa anak, anak mungkin bisa merasakan kurang mendapat dorongan dari orang tua untuk belajar berbicara atau berdiskusi. 

Adapun beberapa penanganan yang tepat sangat penting untuk membantu anak mengatasi keterlambatan berbicara, sebagai berikut:

  •    Peningkatan Interaksi Sosial

Penting bagi orang tua untuk melibatkan anak dalam berkomunikasi sehari-hari, seperti membaca buku bersama, berdiskusi, belajar berakting, dan memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Interaksi sosial yang lebih sering dapat merangsang perkembangan bahasa anak.

  • Program Terapi Wicara 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun