Mohon tunggu...
siti yuhanidz
siti yuhanidz Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN SSC Syekh Nurjati Cirebon

Hobi saya menyanyi dan minat dalam bidang bahasa arab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momentum Hari Santri Untuk Negeri Guna Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan

22 Oktober 2024   21:35 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:43 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Pondok Pesantren An Nidhom Kota Cirebon

Santri adalah julukan bagi seseorang yang berpendidikan agama islam serta mencari ilmu agama di lembaga pondok pesantren. Santri biasanya menetap di pesantren hingga pendidikannya telah selesai. Biasanya, santri setelah menyelesaikan masa belajarnya di pesantren, mereka akan mengabdi ke pesantren dengan menjadi pengurus dan abdi dalem pak kyai/ibu nyai. Santri disetiap harinya, mengikuti program pendidikan yang berfokus pada studi agama Islam, seperti Al-Quran, Hadis, Akidah, Fiqih, dan sebagainya. Santri umumnya menetap (Mukim)/belajar dengan waktu yang tidak ditentukan, bahkan sampai bertahun-tahun lamanya di pesantren, mencari dan memperdalam pemahaman tentang Islam dan praktik ibadahnya secara benar serta mengajarkan ilmunya di lingkungan masyarakat kelak ketika sudah lulus dari pondok pesantren. 

KH Hasyim Asy'ari bersama para ulama mengeluarkan resolusi jihad dengan menyerukan umat Islam untuk berjihad melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah kemerdekaan berlangsung. Semangat juang yang dimiliki para santri pada masa itu menurut Menag Yaqut, masih sangat relevan untuk diteladani pada masa kini. Perbedaanya, dulu para santri berjuang melawan penjajah, maka pada saat sekarang ini santri harus mampu menaklukkan tantangan perkembangan zaman. Kemudian, santri dan ulama memiliki berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan sungguh-sungguh melalui jihad fisabilillah (jihad dijalan Allah). Semangat juang para santri dan ulama yang tidak kenal lelah ini direpresentasikan melalui logo Hari Santri Nasional 2024, yang menggambarkan santri berlari dengan tangan terangkat, melambangkan tekad dan harapan menuju masa depan yang lebih baik.  

Peringatan hari santri dalam menyambung juang merengkuh masa depan ini terinspirasi dari kitab Alfiyyah Ibnu Malik Karya Muhammad bin Abdullah bin Malik ath-Tha'i al-Jayyani kelahiran Jan, Spanyol. Yang mengajarkan bahwa seorang santri memiliki tugas untuk melanjutkan perjuangan para kiai terdahulu. Menyambung juang disini bukan hanya berarti hanya sekedar mengenang saja, akan tetapi beraksi untuk masa depan dengan semangat yang tinggi dalam menghadapi tantangan zaman modern. Dalam peringatan hari santri, hari santri bukan hanya milik santri yang pernah di pondok pesantren, melainkan milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Ia mengajak seluruh komponen bangsa, apapun latar belakangnya, untuk turut merayakan Hari Santri. Dengan mencerminkan kontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil, damai, dan berakhlakul karimah.

Sumber Gambar: Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Sumber Gambar: Pondok Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon

Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah. Salah satu buktinya adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari. Resolusi ini berisikan seruan untuk kewajiban berjihad mempertahankan dan membela tanah air kemerdekaan bangsa Indonesia dengan melawan penjajah adalah fardlu 'ain bagi setiap muslim dalam radius 94 kilometer dari kedudukan musuh, hingga memuncak pada perlawanan 10 November 1945, yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan ini pula, tak hanya mengenang jasa para santri dan ulama yang berkontribusi dalam perjuangan melawan penjajah, tetapi juga menegaskan bahwa kaum santri sangat berperan besar dalam membentuk masyarakat yang bermoral, beradab, dan berkontribusi positif bagi negara Indonesia.

Melalui menyambung juang dan merengkuh masa depan santri ini, santri terus berkontribusi dalam membangun bangsa yang beradab, sejahtera, dan bermartabat dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai perjuangan, keagamaan, dan kebangsaan yang diwariskan oleh para santri dan ulama terdahulu. Dan santri generasi muda siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Dengan berharap dapat menjaga peran strategis pesantren dalam mencetak generasi yang berakhlak, kompeten, dan siap menghadapi tantangan zaman di berbagai bidang, baik di tingkat lokal maupun global.

Semoga dengan adanya artikel ini kita bisa kelak menjadi seorang santri yang berguna bagi bangsa dan negara dengan barokah fiddunya wal akhiroh.  

SELAMAT HARI SANTRI NASIONAL 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun