Mohon tunggu...
Siti Wahidah
Siti Wahidah Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Nusa Putra.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kaitan antara Obesitas dan Penyakit Kronis: Menjelajahi Risiko Kesehatan

13 Juli 2023   07:19 Diperbarui: 13 Juli 2023   07:23 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global, dengan prevalensinya mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir. Di luar pengaruhnya terhadap penampilan fisik dan berat badan, obesitas sangat terkait dengan perkembangan berbagai penyakit kronis. Pada artikel ini, kita akan menyelidiki hubungan antara obesitas dan penyakit kronis, menyoroti risiko kesehatan yang muncul dari hubungan yang kompleks ini.

 

Memahami Obesitas dan Penyakit Kronis

Obesitas didefinisikan sebagai akumulasi kelebihan lemak tubuh yang menimbulkan risiko signifikan bagi kesehatan. Walaupun kelebihan berat badan dan obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, kaitan dengan penyakit kronislah yang menuntut perhatian kita. Penyakit kronis adalah kondisi jangka panjang yang berkembang perlahan dari waktu ke waktu dan berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang.

Risiko Kesehatan Obesitas

  • Penyakit Kardiovaskular : Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan stroke. Berat badan yang berlebihan membuat jantung tegang, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu profil lipid, meningkatkan kemungkinan berkembangnya masalah kardiovaskular.
  • Diabetes Tipe 2 : Obesitas terkait erat dengan resistensi insulin, pendahulu diabetes tipe 2. Jaringan adiposa melepaskan zat peradangan yang mengganggu efektivitas insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan perkembangan diabetes.
  • Hipertensi : Obesitas berkontribusi terhadap hipertensi, umumnya dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Kelebihan berat badan membutuhkan lebih banyak darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jaringan, mengakibatkan peningkatan tekanan pada dinding arteri.
  • Gangguan Pernapasan : Orang gemuk berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pernapasan seperti sleep apnea dan asma. Kelebihan lemak di saluran napas bagian atas dapat menghalangi pernapasan saat tidur, menyebabkan gangguan pasokan oksigen dan kualitas tidur yang buruk.
  • Kanker Tertentu : Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, ginjal, dan pankreas. Mekanisme yang mendasarinya kompleks, melibatkan ketidakseimbangan hormon, peradangan kronis, dan perubahan fungsi kekebalan tubuh.
  • Masalah muskuloskeletal : Berat badan yang berlebihan memberi tekanan ekstra pada persendian, yang menyebabkan masalah muskuloskeletal seperti osteoarthritis. Lutut, pinggul, dan tulang belakang sangat rentan terhadap perubahan degeneratif yang disebabkan oleh obesitas.
  • Gangguan Kesehatan Mental : Obesitas dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan rendah diri. Citra tubuh negatif, stigma sosial, dan perubahan fisiologis yang terkait dengan obesitas dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan mental seseorang.

 

Pencegahan dan Manajemen

Mengatasi hubungan antara obesitas dan penyakit kronis memerlukan strategi komprehensif yang berfokus pada pencegahan dan pengelolaan. Diantaranya yaitu :

  • Diet Sehat : Mempromosikan nutrisi seimbang dan mendorong diet kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak sambil membatasi asupan minuman manis, makanan olahan, dan lemak jenuh.
  • Aktivitas Fisik : Mendorong individu untuk melakukan olahraga teratur, seperti jalan cepat, bersepeda, atau latihan kekuatan, untuk membantu mempertahankan berat badan yang sehat, meningkatkan kebugaran kardiovaskular, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
  • Perubahan Perilaku : Menerapkan intervensi perilaku yang membahas makan emosional, manajemen stres, dan modifikasi gaya hidup untuk mempromosikan penurunan berat badan yang berkelanjutan.
  • Akses ke Layanan Kesehatan : Memastikan layanan kesehatan yang terjangkau dan dapat diakses yang menyediakan pemeriksaan pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan penyakit kronis terkait obesitas.

Hubungan antara obesitas dan penyakit kronis tidak dapat disangkal. Obesitas menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, meningkatkan kemungkinan berkembangnya kondisi yang mengubah hidup. Memahami dampak obesitas pada penyakit kronis sangat penting bagi individu, profesional kesehatan, dan pembuat kebijakan. Dengan meningkatkan kesadaran, mempromosikan gaya hidup sehat, dan menerapkan strategi pencegahan dan pengelolaan yang efektif, kita dapat bekerja untuk mengurangi beban penyakit kronis terkait obesitas dan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun