Mohon tunggu...
Siti Us Bandiyah
Siti Us Bandiyah Mohon Tunggu... Guru - Thalib 'ilmi • Ilmu Quran dan Tafsir • Akuntansi Syariah

Menulis, adalah lembar pengasahan diri dari setiap pengajaran. Ali ibn Abi Thalib ra berpesan, "ikatlah ilmu dengan menuliskannya."

Selanjutnya

Tutup

Healthy

BSMI Gelar Seminar Pembiayaan

30 September 2013   12:58 Diperbarui: 18 September 2015   07:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam upaya edukasi masyarakat ‘sadar bencana’, BSMI megadakan rangkaian seminar Pembiayaan Bencana pada Sabtu (28/9/13) lalu di Universitas Indonesia, Depok. Seminar ini merupakan rangkaian peringatan milad BSMI ke-11 dan menjadi seminar kedua dari tiga seminar yang dijadwalkan.

Seminar dibuka oleh Ketua Umum BSMI, Muhamad Djazuli Ambari. Dalam sambutannya, Djazuli mengingatkan peran penting relawan dalam setiap penanggulangan bencana termasuk dalam pembiayaan bencana dan edukasi masyarakat yang luas. BSMI beserta relawannya di seluruh tanah air, insya Allah, akan senantiasa melakukan pendidika kebencanaan kepada masyarakat lua, sebagai langkah antisipasi atas kesediaan kita tinggal di Indonesia yag ditakdirkan kaya akan potensi gempa, ujarnya.

Setidaknya, terdapat tiga sumber utama pendanaan bencana meliputi alokasi dana pemerintah, CSR perusahaan dan pendanaan masyarakat. Dilihat dari potensinya, pemerintah berpotensi mengalokasikan dana sebesar 2,5T dan perusahaan berpotensi menggelontorkan CSRnya sebesar 20T. Potensi tertinggi pada pendanaan masyarakat yaitu sebesar 340T dalam bentuk dana kemanusiaan, zakat dan infaq serta pengelolaan dana wakaf. Hal ini dikemukakan Romdlon Hidayat (Direktur Kemitraan PKPU), salah satu narasumber dalam seminar tersebut.

Namun demikian, pandangan perusahaan di Indonesia mengenai program CSR (Corporate social responsibility) rupanya masih banyak yang keliru. Hal ini disampaikan Jalal, CSR Indonesia, dalam seminar yang sama, “Kalau mendengar kata CSR, pasti yang dipikirkan pertamakali adalah uang. Sebagian besar juga masih berpikir CSR adalah sumbangan perusahaan,” lanjutnya. Sejauh ini, perusahaan memanfaatkan CSR sebagai tujuan promosi dan pencitraan perusahaan. Padahal, CSR adalah bentuk tanggung jawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkan, baik dampak positif maupun negatif.

Ada banyak macam pendanaan yang dilakukan perusahaan selain sumbangan uang, seperti melakukan fundraising, melibatkan karyawan atau konsumen, menyumbang produk, mengirim volunteer maupun mengirimkan tim divisi management resiko. Puncaknya, perusahaan dapat melakukan disaster preparednes.

Romdlon menambahkan, lembaga kemanusiaan dapat meningkatkan besar pendanaan dengan melakukan kreativitas penjualan knowledge produk. transparansi lembaga urgent dilakukan untuk membuat masyarakat percaya. Selain itu, menjalin networking dengan lembaga lain perlu juga dilakukan.

Hal ini diamini Ust. Anwar Sani (Ketua Yayasan PPPA Daarul Quran). Beliau menambahkan, bahwa dalam upaya penanggulangan bencana selain bantuan emergency saat terjadi bencana diperlukan pula pendampingan mental dan spiritual. Sebagai penutup, ustadz ini mengajak semua peserta yang hadir untuk ikut berpartisipasi mendonasikan dana untuk penanggulangan bencana.

(sub/ed.mda)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun