Respons masyarakat terhadap kesetaraan gender masih memerlukan perubahan budaya yang mendalam. Masyarakat harus memahami bahwa kesetaraan gender dalam pembagian kerja dalam rumah tangga merupakan langkah penting menuju masyarakat yang lebih setara dan berkelanjutan. Perubahan positif ini memerlukan kesadaran dan kerja sama kolektif agar perempuan tidak lagi merasa terbebani dengan peran ganda mereka dan agar rumah tangga yang lebih bahagia dan harmonis dapat dibangun untuk semua. Kesetaraan gender juga mempunyai dampak luas terhadap kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Hubungan suami-istri yang seharusnya menjadi sumber dukungan dan kerjasama bisa saja putus, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, pasangan harus berkomunikasi dengan baik tentang pembagian tugas rumah tangga dan mencari cara untuk menghilangkan ketidakseimbangan tersebut. Perempuan tidak boleh merasa terbebani dengan peran ganda dan harus merasa didukung oleh pasangannya. Suami hendaknya berkontribusi lebih banyak dalam pekerjaan rumah tangga dan tidak menganggapnya sebagai tanggung jawab istri semata.Â
   Dalam beberapa tahun terakhir, kesetaraan gender menjadi topik yang lebih terbuka dan didiskusikan di Indonesia. Namun diskriminasi gender masih terjadi di semua lapisan masyarakat di seluruh dunia. Kesetaraan gender penting untuk melindungi kesetaraan hak asasi perempuan dan laki-laki, serta menghapus diskriminasi dan meningkatkan standar hidup mereka.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI