Sampai di sini aku tersadar sesuatu,
bahwa membahagiakan orang lain sangatlah mudah;
memberikan kursi kosong di bus untuk keluarga kita.
Duduk bersama menikmati jalan, melihat gunung-gunung dan ladang yang terhampar luas, mengabadikan perjalanan yang akan kita kenang selamanya.
Sembari itu, kita saling bicara tentang kesulitan, tentang kapan bahagia datang, tentang takut, tentang segalanya perihal hidup.
Sesekali kita perlu ke Dieng;
melewati kabut, mengigil, berpegang tangan, dan memanjatkan doa dalam kesejukan.
Sampai di sini, Dieng, aku telah merasa bahagia.
Dieng, Februari 2024
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!