[caption id="attachment_372844" align="aligncenter" width="500" caption="Sumber Gambar: azharologia.com "][/caption]
Bagian ke Enam Puluh Lima : MEMBURU CINTA SANG PANGERAN ( 3 )
Puteri Kencana kaget bukan alang kepalang, dipandangnya aku dengan terpana, dia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya yang sangat..
Bahkan dia hampir terpeleset, karena terus memandang dan mengawasi aku
Kemudian cepat menguasai diri dan berlagak memandangku dengan angkuh
“Oh, ini rupanya perempuan yang tidak jelas itu – cantik juga engkau, dari mana asalmu Puteri, siapa nama ayahandamu, raja negara mana beliau ?” katanya seperti meremehkan.
“Aku tidak peduli siapa dia, tetapi aku mencintainya.” Pangeran Biru muncul tiba-tiba di dampingi oleh Puteri Kuning dan beberapa panglima Galuga disertai banyak pasukan Galuga.
Segera pangeran Biru memelukku dan Puteri Kuning juga menggandengku.
Puteri Kencana makin kaget dan terus memandang aku , pangeran Biru dan Puteri Kuning bergantian.
Segera panglima Dargo menghampiri paman Panji, ada gerakan dari pasukan Kemayang, tapi paman Dargo segera mengisyaratkan dan menunjuk keatas.
Kita semua melihat keatas, dan disana sudah banyak prajurit Galuga dengan panah mengarah pada Putri Kencana dan bala tentaranya.
Dengan cepat panglima Dargo membawa paman Panji menjauh dari Puteri Kencana dan langsung di terima oleh ponggawa penyembuh dari Galuga.