Tiba-tiba aku lihat matanya berkaca-kaca.
Keadaan sunyi, kita hanyut pada pemikiran masing-masing.
Ada ketukan di pintu, paman Rahasta ?
“Maaf Puteri, boleh paman berbicara sedikit ?” aku memandang Kuning dan aku
“Boleh paman, ada apa ya ?” kulihat paman Rahasta mengeluarka sebuah gulungan, nawala, di ulurkan pada Kuning.
Sebuah ketukan dan beberapa punggawa perempuan masuk membawa aneka makanan dan minuman pengganti .
“Kemana Nyai Gandhes dan Nini Sedah ?” Kuning bertanya
“Masih berjalan mau menuju kesini Puteri.” Mereka menjawab
Aku lihat paman Rahasta pamit dan cepat keluar dari kamar, aku dan Kuning saling pandang. Ada apa ini ?