“Kenapa di beri nama istana air Parapat, Kuning ?” tanyaku
“Konon istana itu di bangun dibawah air, maksudnya air laut yang sebelah utara di tambak sampai tinggi dan istana itu di bangun dibelahan yang lain. Sehinngga istana itu tampak seperti di bawah air. Katanya mentakjubkan sekali.” Kata Kuning, aku mengangguk-anguk.
“Sudahlah, besok kita pikirkan, aku sudah ngantuk sekali, kita harus istirahat sekarang.” Kataku sambil masuk berbaring di peraduan.
Kuning menata bantal dan guling dan langsung menyusupkan kepalanya di bantal sambil memeluk gulingnya.
Sekejap kulirik dan aku mulai memejamkan mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H